Pose bikini Stella Boonshoft menghebohkan dunia maya
455.000 Tanda "Like" dibubuhkan untuk tubuhnya yang jauh dari ramping.
Iklan, media, dan hingar bingar dunia selebritis telah membentuk persepsi tentang kecantikan. Misalnya: tubuh tinggi, kulit putih, dan langsing.
Stella Boonshoft termasuk yang tidak peduli dengan kriteria itu. Perempuan berisi asal Amerika Serikat itu bangga dengan tubuhnya yang jauh dari ramping. Ia bahkan mengunggah foto seksinya, hanya berbikini di akun Tumblr-nya, The Body Love Blog. Foto itu memicu debat ribuan orang yang saling beradu pendapat soal definisi kecantikan dan ukuran tubuh ideal.
Awalnya, Stella berjumpa dengan seorang fotografer, Brandon Stanton di jalanan Kota Manhattan dan minta izin untuk memotret sang fotografer.
Brandon menyanggupi, dengan imbalan ia boleh mengambil foto Stella, yang belakangan berpose hanya dengan bikini hitam. Selain di blognya, Brandon Stanton lantas mempublikasikan foto itu kembali di situs fotografinya, Humans of New York.
Baru diunggah Kamis 18 Oktober 2012 lalu, sudah ada 455.000 tanda "Like" yang dibubuhkan. Foto itu juga telah di-share sebanyak 20.000 kali.
Mengetahui dukungan yang ia dapatkan lewat foto itu, reaksi pertama Stella adalah menangis. Ia bersyukur banyak orang yang senang melihat dia apa adanya.
"Ini yang sedang saya coba lakukan, membantu para wanita muda yang berjuang dengan bentuk tubuhnya, mengekspos kemunafikan bentuk tubuh dan standar ukuran tubuh yang kejam. Yang terpenting adalah perasaanku terhadap tubuhku sendiri," kata dia seperti dikutipDaily Mail.
Stella mengaku bangga dengan ukuran tubuhnya, dan ia tidak peduli dengan ejekan dan tatapan sinis sejumlah orang.
Di akun Tumblr-nya, ia memposting sebuah tulisan dengan judul, "This is My Body, Deal With It". Tak hanya perempuan ramping yang bisa bangga menunjukkan tubuhnya. Stella pun sedang merayakan bentuk tubuh yang ia syukuri.
"Jika perut besarku, lengan gemuk, paha besar, dan stretch mark ternyata mengganggu Anda, oke. Aku hanya sedang tidak ingin menyembunyikan tubuhku dan hanya demi menjaga kepekaan Anda yang sensitif."
Foto itu, kata Stella, untuk seorang lelaki 'aneh' yang berkata perutnya terlalu besar saat ia berusia 5 tahun, untuk pelatih berkuda yang menyebutnya terlalu gemuk di usia 9 tahun, untuk para gadis di perkemahan musim panas yang berkata dia akan tampak cantik jika tubuhnya berkurang beberapa kilo.
Untuk para agen penjual krim stretch mark. Untuk para lelaki di pesta yang menatapnya seakan paus laut.
Untuk temannya yang membuat video ejekan dan mengirim email dengan kata-kata buruk, mem-bully nya hingga SMA. "Yang membuat aku merasa tak layak untuk hidup hanya karena tubuhku lebih besar dari dia. Saat usiaku baru 12 tahun."
Dan yang utama, foto itu ditujukan untuk dirinya sendiri. "Untuk para gadis yang membenci tubuhnya sedemikian rupa dan melakukan cara ekstrem untuk mengubahnya. Yang menangis berjam-jam meski faktanya itu tak akan membuat mereka kurus. Yang diolok-olok, tersiksa, dan sakit hati karena menjadi dirinya sendiri."
Stella Boonshoft termasuk yang tidak peduli dengan kriteria itu. Perempuan berisi asal Amerika Serikat itu bangga dengan tubuhnya yang jauh dari ramping. Ia bahkan mengunggah foto seksinya, hanya berbikini di akun Tumblr-nya, The Body Love Blog. Foto itu memicu debat ribuan orang yang saling beradu pendapat soal definisi kecantikan dan ukuran tubuh ideal.
Awalnya, Stella berjumpa dengan seorang fotografer, Brandon Stanton di jalanan Kota Manhattan dan minta izin untuk memotret sang fotografer.
Brandon menyanggupi, dengan imbalan ia boleh mengambil foto Stella, yang belakangan berpose hanya dengan bikini hitam. Selain di blognya, Brandon Stanton lantas mempublikasikan foto itu kembali di situs fotografinya, Humans of New York.
Baru diunggah Kamis 18 Oktober 2012 lalu, sudah ada 455.000 tanda "Like" yang dibubuhkan. Foto itu juga telah di-share sebanyak 20.000 kali.
Mengetahui dukungan yang ia dapatkan lewat foto itu, reaksi pertama Stella adalah menangis. Ia bersyukur banyak orang yang senang melihat dia apa adanya.
"Ini yang sedang saya coba lakukan, membantu para wanita muda yang berjuang dengan bentuk tubuhnya, mengekspos kemunafikan bentuk tubuh dan standar ukuran tubuh yang kejam. Yang terpenting adalah perasaanku terhadap tubuhku sendiri," kata dia seperti dikutipDaily Mail.
Stella mengaku bangga dengan ukuran tubuhnya, dan ia tidak peduli dengan ejekan dan tatapan sinis sejumlah orang.
Di akun Tumblr-nya, ia memposting sebuah tulisan dengan judul, "This is My Body, Deal With It". Tak hanya perempuan ramping yang bisa bangga menunjukkan tubuhnya. Stella pun sedang merayakan bentuk tubuh yang ia syukuri.
"Jika perut besarku, lengan gemuk, paha besar, dan stretch mark ternyata mengganggu Anda, oke. Aku hanya sedang tidak ingin menyembunyikan tubuhku dan hanya demi menjaga kepekaan Anda yang sensitif."
Foto itu, kata Stella, untuk seorang lelaki 'aneh' yang berkata perutnya terlalu besar saat ia berusia 5 tahun, untuk pelatih berkuda yang menyebutnya terlalu gemuk di usia 9 tahun, untuk para gadis di perkemahan musim panas yang berkata dia akan tampak cantik jika tubuhnya berkurang beberapa kilo.
Untuk para agen penjual krim stretch mark. Untuk para lelaki di pesta yang menatapnya seakan paus laut.
Untuk temannya yang membuat video ejekan dan mengirim email dengan kata-kata buruk, mem-bully nya hingga SMA. "Yang membuat aku merasa tak layak untuk hidup hanya karena tubuhku lebih besar dari dia. Saat usiaku baru 12 tahun."
Dan yang utama, foto itu ditujukan untuk dirinya sendiri. "Untuk para gadis yang membenci tubuhnya sedemikian rupa dan melakukan cara ekstrem untuk mengubahnya. Yang menangis berjam-jam meski faktanya itu tak akan membuat mereka kurus. Yang diolok-olok, tersiksa, dan sakit hati karena menjadi dirinya sendiri."
Klik aja disini
sumber
Tidak ada komentar:
Posting Komentar