Misi Haji Indonesia Daerah Kerja Mekkah langsung melayangkan surat permohonan keringanan kepada Kepolisian Masjidil Haram, terkait ditahannya dua jemaah Calon Haji (JCH) Indonesia.
Kedua jemaah haji berinisial MNI dan MLA asal kloter 16 embarkasi Surabaya itu seperti dirilis haji.kemenag.go.id, diduga mencopet di Masjidil Haram.
Menurut salah seorang petugas Jaetul Muchlis, pihaknya telah meminta agar kedua jemaah itu diberi kesempatan untuk menyelesaikan seluruh prosesi ibadah Haji. Permintaan itu telah disanggupi oleh kepolisian Masjidil Haram.
Selain itu, Misi Haji Indonesia meminta agar kasus ini diselesaikan di Indonesia. Namun, kata Jaetul Muchlis, permintaan itu ditolak. Misi Haji Indonesia akan berupaya keras agar kedua jemaah tersebut bisa pulang ke Tanah Air, sesuai dengan jadwal kepulangan yang telah ditetapkan.
‘’Kami akan mengikuti proses hukum yang berlaku di Arab Saudi,’’ katanya.
Ia berharap agar dalam proses pembuktian nanti, kedua jemaah haji itu tak terbukti mencopet. Nanti dalam proses pembuktian akan dilihat rekaman CCTV, karena di sekitar Masjidil Haram itu tersebar kamera pengintai di mana-mana.
Saat ini, polisi Masjidil Haram disebar untuk mengamankan para jemaah dari aksi kejahatan.
Petugas tak berseragam, selalu mengawasi dan melindungi jemaah.
Pihaknya memang pernah melayangkan surat kepada kepolisian Masjidil Haram agar meningkatkan pengamanan.
Hal itu mengingat banyak jemaah haji Indonesia yang menjadi korban penipuan dan perampasan.
Menurut salah seorang petugas Jaetul Muchlis, pihaknya telah meminta agar kedua jemaah itu diberi kesempatan untuk menyelesaikan seluruh prosesi ibadah Haji. Permintaan itu telah disanggupi oleh kepolisian Masjidil Haram.
Selain itu, Misi Haji Indonesia meminta agar kasus ini diselesaikan di Indonesia. Namun, kata Jaetul Muchlis, permintaan itu ditolak. Misi Haji Indonesia akan berupaya keras agar kedua jemaah tersebut bisa pulang ke Tanah Air, sesuai dengan jadwal kepulangan yang telah ditetapkan.
‘’Kami akan mengikuti proses hukum yang berlaku di Arab Saudi,’’ katanya.
Ia berharap agar dalam proses pembuktian nanti, kedua jemaah haji itu tak terbukti mencopet. Nanti dalam proses pembuktian akan dilihat rekaman CCTV, karena di sekitar Masjidil Haram itu tersebar kamera pengintai di mana-mana.
Saat ini, polisi Masjidil Haram disebar untuk mengamankan para jemaah dari aksi kejahatan.
Petugas tak berseragam, selalu mengawasi dan melindungi jemaah.
Pihaknya memang pernah melayangkan surat kepada kepolisian Masjidil Haram agar meningkatkan pengamanan.
Hal itu mengingat banyak jemaah haji Indonesia yang menjadi korban penipuan dan perampasan.
sumber
Postingan
Tidak ada komentar:
Posting Komentar