Featured Video

Jumat, 26 Oktober 2012

Jokowi: Jangan Kaget! Saya Bisa Datang Kapan Saja

ANDREAN KRISTIANTOGubernur dan Wakil Gubernur DKI Jakarta Jokowi-Basuki, memimpin pertemuan dengan lurah dan camat di Balai Agung Kompleks Balai Kota, Jalan Medan Merdeka Selatan, Gambir, Jakarta Pusat, Kamis (25/10/2012). Pertemuan yang di hadiri oleh Bupati, Walikota, Lurah, dan Camat se-Jakarta tersebut bertujuan untuk memberikan pengarahan mengenai birokrasi yang dapat melayani masyarakat dan harus memulai pelayanan masyarakat tepat waktu sehingga



Kita ini pelayannya masyarakat. Kayak konsumen yang datang ke kita, layaknya raja

Gubernur DKI Jakarta Joko Widodo mengingatkan akan terus memantau hasil dari inspeksi mendadak (sidak) ke kantor kelurahan dan kecamatan. Bahkan, dia bisa tiba-tiba datang kapan saja, semaunya.


"Setiap hari, nanti saya akan datang ke tempat pelayanan dan jangan kaget! Saya bisa datang pagi dan bisa datang sore-sore pas sudah mau tutup jam empat (sore)," kata Jokowi di Balaikota DKI, Jakarta, Kamis (25/10/2012).
Selanjutnya, Jokowi melemparkan candaannya dengan mengatakan bahwa ia akan datang hanya untuk sekadar bermain, tidak untuk marah-marah kepada para perangkat daerah. 

"Saya datang pun enggak mau marah-marah kok, hanya mau dolanan (main) saja, tetapi kalau saya lihat ada yang enggak beres, ya saya catat. Seperti saat kemarin, enggak ada yang saya catat. Saya ini berpikirnya ke depan," kata Jokowi sambil tertawa.

Jokowi mengingatkan agar birokrasi di bawahnya untuk selalu melayani masyarakat. Menurutnya, masyarakat harus selalu dapat dilayani bak raja dan birokratnya adalah pelayan warga.

"Kita ini pelayannya masyarakat. Kayak konsumen yang datang ke kita, layaknya raja," kata Jokowi.

Meskipun demikian, ia memuji sumber daya manusia (SDM) yang ada di Jakarta. Hanya, pola pelayanan yang harus tetap diubah.

"Yang sederhana saja, tetapi segera dijalankan. Saya yakin dengan SDM dan resource yang ada, semuanya dibenahi, public service yah harus kayak gitu," ujarnya.

Selain itu, ia juga ingin membenahi semua infrastruktur dan fasilitas di kantor kelurahan, kecamatan, dan wali kota. Bahkan, saat pemaparannya, Jokowi ingin mengubah kantor instansi Pemerintah Provinsi (Pemprov) DKI menjadi seperti bank, segala aksesnya terbuka dan tidak ada ruang tertutup.

sumber

Tidak ada komentar:

Posting Komentar