(REUTERS/Tim Chong)
Hampir 300 orang sejak 2007 ditembak mati aparat Malaysia. Dari jumlah itu, lebih dari setengahnya adalah warga negara Indonesia.
Hal itu diungkapkan Menteri Luar Negeri Malaysia Hishammuddin Hussein yang disampaikan secara tertulis, sebagai jawaban atas pertanyaan seorang politisi dari Partai Sosialis Malaysia.
Berdasarkan keterangan kementerian tersebut, selama 2007 hingga Agustus 2012, polisi Malaysia menembak mati 298 orang penjahat, di mana 151 orang merupakan warga negara Indonesia.
Adapun untuk warga negara Malaysia sendiri sebanyak 134 orang, kemudian tiga warga Myanmar, dua Thailand, satu Liberia, satu Negeria dan seorang lagi kewarganegaraanya tidak diketahui.
Kebanyakan penembakan itu terjadi pada 2008 dan 2009. Pada 2008 sebanyak 26 warga Malaysia dan 58 warga Indonesia meregang nyawa. Satu tahun berikutnya, 48 warga Malaysia dan 34 warga Indonesia kembali tewas.
Dari keseluruhan jumlah korban itu, 142 orang berusia antara 21 dan 40 tahun. Tiga korban berusia 16 hingga 18 tahun. Tidak ada yang berusia di atas 60 tahun, dan hanya dua yang berjenis kelamin wanita.
Mereka yang ditembak mati paling banyak di wilayah Selangor, Kuala Lumpur, Johor, Penang, dan Perak.
Hishamuddin menambahkan, semua korban yang tewas itu merupakan bagian dari 145 kasus kriminal dan dikategorikan sebagai 'kematian mendadak'. (Sumber: Free Malaysia Today | umi)
sumber
Tidak ada komentar:
Posting Komentar