AFP/JOSE JORDANPebalap Repsol Honda, Dani Pedrosa (tengah), dan pebalap Yamaha, Jorge Lorenzo (kanan), melakukan selebrasi usai GP Aragon, Minggu (30/9/2012). Pedrosa pemenang balapan ini dan Lorenzo jadi runner-up.
Pedrosa baru saja menuai kesuksesan di GP Aragon, Minggu (30/9/2012). Dia mengalahkan Lorenzo, pebalap Yamaha yang kini memuncaki klasemen sementara. Donasi 25 poin dari balapan tersebut membuat Pedrosa memangkas perbedaan lima poin dengan kompatriotnya tersebut.
Anda memenangkan sebuah kejuaraan karena secara keseluruhan anda lebih baik dibandingkan yang lain. Bukan karena anda mendapatkan bantuan.
-- Dani Pedrosa
Dengan sisa empat seri lagi, secara matematis Pedrosa bisa mengejar Lorenzo. Tentu saja Pedrosa harus menyapu bersih semua balapan tersisa, sedangkan Lorenzo harus selalu terlempar dari posisi dua besar.
Nah, jika demikian maka bantuan Stoner sangat diperlukan untuk meruntuhkan konsistensi Lorenzo, yang selalu finis di posisi dua besar sepanjang musim 2012 - kecuali di Assen, Belanda, ketika Lorenzo kecelakaan. Pasalnya, hanya Stoner yang mampu menjegal Lorenzo.
Ya, seperti halnya Pedrosa, Stoner pun sudah meraih empat kemenangan di musim ini. Sayang, juara dunia 2007 dan 2011 tersebut terpaksa absen di tiga seri terakhir akibat cedera engkel kaki kanan, dan dia sudah pasti tersingkir dari persaingan memperebutkan gelar juara dunia.
Kini, Stoner sedang menjalani masa pemulihan pasca-operasi. Pebalap Australia tersebut diharapkan sudah bisa tampil di GP Jepang pertengahan Oktober nanti, sehingga dia mampu "mengganggu" Lorenzo. Tetapi Pedrosa tak mau jika dirinya harus mendapat bantuan Stoner untuk merebut trofi pertamanya di kelas premier.
"Anda memenangkan sebuah kejuaraan karena secara keseluruhan anda lebih baik dibandingkan yang lain. Bukan karena anda mendapatkan bantuan," ujar Pedrosa.
"Kami sudah melihat sejumlah kasus di mana seorang pebalap perlu banyak poin dan seorang rekan membiarkannya, mungkin setelah sebuah kecelakaan atau hal lain.
"Tetapi Casey adalah seorang pemenang dan saya tidak akan memintanya untuk melakukan sesuatu seperti ini. Kami rekan setim, tetapi kami berdua pemenang dan jika dia kembali, saya pikir itu karena dia ingin meraih kemenangan di balapan terakhir dalam kariernya."
Pedrosa pun menambahkan bahwa pandangannya sangat sederhana dalam menghadapi setiap balapan. Dia hanya ingin fokus meraih kemenangan, tanpa memperhatikan apa yang dilakukan para rival.
"Jelas, saya hanya akan berusaha melakukan balapan yang baik di setiap hari Minggu dan tidak berpikir tentang apa (Lorenzo) lakukan," ujar Pedrosa yang menepis kemungkinan untuk memberikan tontonan dalam pertarungan memperebutkan kemenangan.
"Hal seperti itu anda bisa lakukan di kelas 125 cc atau Moto3. Tetapi dengan motor ini, hal tersebut tidak mudah. Kecepatan lomba adalah kecepatan lomba, dan anda tidak bisa menghentikannya."
Nah, jika demikian maka bantuan Stoner sangat diperlukan untuk meruntuhkan konsistensi Lorenzo, yang selalu finis di posisi dua besar sepanjang musim 2012 - kecuali di Assen, Belanda, ketika Lorenzo kecelakaan. Pasalnya, hanya Stoner yang mampu menjegal Lorenzo.
Ya, seperti halnya Pedrosa, Stoner pun sudah meraih empat kemenangan di musim ini. Sayang, juara dunia 2007 dan 2011 tersebut terpaksa absen di tiga seri terakhir akibat cedera engkel kaki kanan, dan dia sudah pasti tersingkir dari persaingan memperebutkan gelar juara dunia.
Kini, Stoner sedang menjalani masa pemulihan pasca-operasi. Pebalap Australia tersebut diharapkan sudah bisa tampil di GP Jepang pertengahan Oktober nanti, sehingga dia mampu "mengganggu" Lorenzo. Tetapi Pedrosa tak mau jika dirinya harus mendapat bantuan Stoner untuk merebut trofi pertamanya di kelas premier.
"Anda memenangkan sebuah kejuaraan karena secara keseluruhan anda lebih baik dibandingkan yang lain. Bukan karena anda mendapatkan bantuan," ujar Pedrosa.
"Kami sudah melihat sejumlah kasus di mana seorang pebalap perlu banyak poin dan seorang rekan membiarkannya, mungkin setelah sebuah kecelakaan atau hal lain.
"Tetapi Casey adalah seorang pemenang dan saya tidak akan memintanya untuk melakukan sesuatu seperti ini. Kami rekan setim, tetapi kami berdua pemenang dan jika dia kembali, saya pikir itu karena dia ingin meraih kemenangan di balapan terakhir dalam kariernya."
Pedrosa pun menambahkan bahwa pandangannya sangat sederhana dalam menghadapi setiap balapan. Dia hanya ingin fokus meraih kemenangan, tanpa memperhatikan apa yang dilakukan para rival.
"Jelas, saya hanya akan berusaha melakukan balapan yang baik di setiap hari Minggu dan tidak berpikir tentang apa (Lorenzo) lakukan," ujar Pedrosa yang menepis kemungkinan untuk memberikan tontonan dalam pertarungan memperebutkan kemenangan.
"Hal seperti itu anda bisa lakukan di kelas 125 cc atau Moto3. Tetapi dengan motor ini, hal tersebut tidak mudah. Kecepatan lomba adalah kecepatan lomba, dan anda tidak bisa menghentikannya."
sumbe
r
r
Tidak ada komentar:
Posting Komentar