Featured Video

Rabu, 21 November 2012

Bamus Betawi: Jokowi Itu Joko Betawi


Bamus Betawi: Jokowi Itu Joko BetawiKOMPAS.com/KURNIA SARI AZIZAGubernur DKI Jakarta, Joko Widodo meninjau kawasan wisata budaya Betawi, Setu Babakan, Jakarta, Rabu, (21/11/2012).

Kedatangan Gubernur DKI Jakarta Joko Widodo disambut meriah warga yang tinggal di kawasan wisata Setu Babakan, Jakarta Selatan. Tokoh-tokoh Betawi yang berasal dari Badan Musyawarah (Bamus) Betawi pun menyambut Jokowi sebagai warga Betawi dan mengartikan nama Jokowi sebagai Joko Betawi. 

"Gubernur DKI kita ini adalah gubernurnya Betawi. Nama gubernur kita saja sudah mencerminkan kebetawian. Jokowi, kepanjangan Joko Betawi," kata Ketua Lembaga PBB Setu Babakan, Abdul Syukur, di Setu Babakan, Jakarta, Rabu (21/11/2012). 

Bamus Betawi juga merencanakan akan memberikan kehormatan kepada Jokowi untuk menjadi warga Betawi. Sebab, pemikiran Jokowi dianggap sejalan dengan pikiran masyarakat Betawi.

"Kalau kita lihat, pola pikirnya Pak Jokowi ini nyambung dengan masyarakat Betawi. Karena itu, mungkin suatu saat Jokowi akan kita nobatkan sebagai orang Betawi. Nanti, mungkin sebelum akhir tahun, akan kita nobatkan dengan adat dan budaya Betawi," kata Badan Penasihat Bamus Betawi DKI, Effendi Yusuf. 

Effendi berharap Jokowi dapat memelihara budaya Betawi dan keberagaman budaya hidup di Jakarta. Ia juga menyampaikan terima kasih atas komitmen Gubernur DKI untuk memelihara pelestarian budaya Betawi dengan mempercepat pembangunan kampung wisata Setu Babakan. 

"Sekarang masyarakat Betawi sudah memanggil Pak Gubernur dengan sebutan Bang Wi dan menganggap Jokowi adalah Joko Betawi," katanya. 

Dalam upaya membetawikan Jakarta, Jokowi juga akan membuat karakteristik khusus Betawi pada setiap bangunan di Jakarta. Mulai tahun depan, Pemprov DKI akan membangun pasar bernuansa Betawi dan seluruh bangunan di Jakarta harus memasang ornamen Betawi. 

Dalam hal ini, Jokowi telah menginstruksikan kepada camat dan lurah agar setiap bangunan kantor kecamatan dan kelurahan, khususnya bagian depan bangunan, diberikan aksen, nuansa, dan ornamen Betawi. 

"Saya ingin segera memutuskan hal-hal yang menyangkut Betawi. Saya ingin memunculkan karakter itu. Saya sudah pernah membahas dengan Kadis Tata Ruang, Kadis P2B, dan Kadis Perumahan agar IMB baru dapat memaksa bangunan yang ada dengan karakter Betawi dimunculkan," kata Jokowi
.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar