Featured Video

Rabu, 21 November 2012

Basuki: PNS Seolah-olah Cuma Jadi Bos


Basuki: PNS Seolah-olah Cuma Jadi BosLuthfie Febrianto

Wagub DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama mengaku heran dengan kinerja Dinas PU yang selalu menggunakan pihak ketiga untuk pengerjaan suatu proyek. Padahal, hal tersebut bisa dikerjakan sendiri.

Misalnya dalam proyek perbaikan jalur Busway. Setiap koridornya, Dinas PU menganggarkan Rp 20 juta. Untuk perencanannya, dilakukan oleh pihak ketiga. Padahal, banyak pegawai Dinas PU yang direkrut dari lulusan insinyur.

"Mereka (konsultan) juga insinyur kok, Pak, sama dengan kita, ilmunya sama. Tapi kita enggak bisa mengerjakan sendiri. Tapi itu lah pemerintah. Jadi seolah-olah kita jadi PNS cuma jadi bos gitu lho, Pak. Semua kasih ke orang, kasih ke orang. Seolah-olah kita otaknya kosong," kata Basuki.

Hal ini terungkap dalam rapat Basuki dengan Dinas PU DKI yang dimuat di Youtube dengan judul "20 Nov 2012 Wagub Bpk Basuki T. Purnama menerima paparan Dinas Pekerjaan Umum part 1/3".
 
"Dari dulu saya ributnya sama orang PU begitu, Pak. Ini Bupati sok, enggak butuh konsultan katanya. Bukannya sok, tapi kalau sudah ada, contek, kenapa mesti bikin lagi. Ya pikiran saya begitu. Kan kita insinyur semua, masak nyontek aja enggak bisa sama sekali," ujar Basuki lagi.

Dari paparan Dinas PU, Basuki melihat banyaknya anggaran seperti studi perencanaan yang nilainya mencapai ratusan juta rupiah. Semua pengerjaannya menggunakan pihak ketiga.

"Apa enggak bisa di dalam melakukan sendiri? Enggak apa-apa, kalau enggak bisa, artinya kita enggak butuh insinyur di PU. Bener dong, Pak. Jadi kalau kita menerima PNS, PNS apa saja, asal ngerti manajemen," cetus pria yang akrab disapa Ahok itu.

"Untuk apa insinyur di PU, enggak ada kerjanya kok. Semua dikasih ke orang," sindir dia lagi.

Para jajaran Dinas PU beralasan, berbagai perencanaan itu sesuai dengan SK Gubernur. Namun diingatkan Basuki bahwa kehadiran Jokowi-Basuki adalah untuk menciptakan Jakarta Baru. Sehingga penyusunan anggaran proyek tidak lagi menggunakan gaya lama.

"Saya potong yang enggak masuk akal. Kalau emang perlu dinaikkan, ya dinaikkan," imbuhnya.


Tidak ada komentar:

Posting Komentar