Featured Video

Rabu, 07 November 2012

Puisi Untuk Ola


Ola, bagi nyawanya dong
Grasi itu tak menyurutkan langkah bisnismu yang telah menggurita
Merusak generasi muda, merusak tatanan kehidupan, hukum dan perpolitikan dinegeri ini
Ola, karena dirimu lembaga negara disini bersahut-sahutan ramai dan gaduhnya minta ampun
HAM  HAM  HAM sekarang mereka terbelalak kerena profesimu sebenarnya mulai terkuak.
Hidup mati ini hak prerogatifnya Gusti Allah bukan Presiden

Kematianmu saat ini Ola, itu lebih baik dan itupun sudah sunatullah kok.
Karena kalaupun kau hidup Ola, kemudharatannya lebih banyak dirasakan banyak orang.
HAM  HAM  HAM kenapa mereka anak-anak muda calon generasi pengganti negeri ini ditinggalkan HAM
Kenapa Ola yang diramaikan HAM
Mereka berhak hidup sehat, hidup  normal jauh dari narkoba. Mereka berhak mendapat perlindungan untuk hidup lebih baik dan HAM.
Bukan Ola, bukan bukan wanita bernama lengkap Meirika Franola.
Sepak terjang Ola telah merepotkan kita semua, Polisi, Petugas Bandara, Petugas Bea Cukai, Kejaksaan, Kehakiman dan Petugas Lapas sampai Presiden dan Para Politisi Negeri ini.
Karena Ola barangkali ada yang kecripatan siapapun mereka pasti menganggap Ola tetap ada manfaatnya.
Kalau saja nyawamu bisa dibagi La, tolong kasihkan  Frans Hiu dan Dharry Frully Hiu saja
Mereka itu mengais ringgit membela martabat dan harta majikan terancam hukuman mati.
Anehnya Ola, mereka sebenarnya bertiga dengan warga Malaysia pada saat kejadian itu.
Namun yang menanggung hukum lebih tinggi hanya orang kita Indonesia, bangsa yang berbadan besar bernyali memalukan untuk membela warganya.
Energi itu sebaiknya untuk membela mereka, bukan kamu Ola.
Semoga kamu ngerti Ola, kenapa kau harus menerima hukuman itu dan kamu relakan nyawamu untuk dibagikan kepada Hiu bersaudara saja.



sumber

Tidak ada komentar:

Posting Komentar