Featured Video

Rabu, 07 November 2012

Turis Malaysia Bawa Kopor Kosong ke Bandung




PADANG – Padang Press Club (PPC) melakukan studi banding ke Bandung, guna melihat kenapa turis Malaysia lebih menyukai kota itu ketimbang Bukittinggi. Kasus menarik itu dibahas PPC di Harian Pikiran Rakyat.


“Kuncinya penerbangan,” kata Presiden PPC Khairul Jasmi di Padang, Selasa (6/11). Saat diskusi di di Bandung, Wakil Pemred Pikiran Rakyat (PR) Uyun Achadiat berkali-kali menyatakan hal itu. Penerbangan langsung Kuala Lumpur-Bandung, katanya, mendukung kehadiran turis Malaysia ke sana.
“Makanya mereka membawa koper kosong ke sini dan pulang berisi penuh,” kata dia.
Uyun curiga, jangan-jangan pakaian muslim yang dijual di Bandung didatangkan dari Bukittinggi.
Bukittinggi adalah kota tujuan utama turis Malaysia setelah Medan dan Jakarta dalam beberapa dekade belakangan. Namun sekarang, nyaris tidak ada lagi. Ini disebabkan karena tidak ada penerbangan langsung Kuala Lumpur-Padang atau ke kota lain di negeri itu.
Menurut Uyun, tiap hari ratusan orang Malaysia berbelanja ke Bandung. Ketika raun-raun di kota itu, rombongan PPC memang menemukan tamu dari negeri jiran itu.
Syarifah binti Jamnaluddin, seorang turis Malaysia yang ditemui mengaku, datang ke Bandung karena dua sebab, pertama ada penerbangan langsung dan kedua karena harga murah. “Di sini semua segala murah,” katanya sambil berbelanja.
Selain murah, seperti dikatakan Wapemred PR, Uyun, pelayanan juga maksimal. Maka tak heran orang Bandung kini, sudah cakap pula berbahasa Melayu.
“Singgah ncik, puan, segala murah,” kata si Bandung seperti kita-kita pula.
‘Ampun den,” kata Asril Koto dari PPC.
Rombongan PPC terdiri dari Khairul Jasmi, Gusfen Khairul, Asril Koto, Indra Sakti Nauli, Aldian dan Hendra Dupa.
Ke Bandung selain melihat gelagat turis Malaysia, juga dimaksudkan menyigi koran tertua di Jawa Barat itu. Ini, perlu guna membandingkan dengan pers di Sumbar.
Ke BNPB
Jika Sabtu 2 November tim PPC ke Bandung, sehari sebelumnya mampir ke BNPB. Di sana diterima Deputi BNBP Doddy Ruswandi. Doddy bicara banyak soal kesiapan Sumbar dalam menghadapi bencana. Pada 2013 akan dibangun banyak shelter di Sumbar. Dananya dari BNPB.
Menurut dia, dari evaluasi banyak negara di dunia, ternyata Indonesia tercepat dalam penanganan bencana, Sumbar beradadi garda depan bersama Yogyakarta dan Aceh.
Doddy akan ke Padang bulan ini guna berbicara pada seminar mitigasi yang akan diadakan PPC. Seminar itu penting guna menimba pengalaman internasional Doddy Ruswandi. (003)
sumber

Tidak ada komentar:

Posting Komentar