Angkatan Laut Iran
Iran menunjukkan kesiapan militer angkatan laut dan udaranya dalam manuver militer yang dilakukan di Selat Hormuz.
Memasuki hari kelima, Iran memamerkan kesiapsiagaan militernya dalam menanggapi berbagai ancaman dan serangan pesawat mata-mata yang mencoba masuk ke wilayah 91 zona manuver militer Iran.
Sebelumnya Iran menyatakan berhasil menangkap 30 pesawat mata-mata asing yang mencoba mengintai wilayah Iran. Hal itu dinyatakan juru bicara Angkatan Laut Wilayat latihan 91, Laksamana Amir Rastegari, Selasa (1/1) seperti dilaporkan Press TV.
Lebih lanjut, Rastegari memperingatkan pesawat yang mencoba memata-matai transregional atau mencoba memasuki Wilayat 91 zona manuver militer Iran.
“Berbagai jenis pesawat pengintai dan pesawat mata-mata berusaha memasuki zona manuver untuk memata-matai dan mengumpulkan informasi. Angkatan Laut dan Pangkalan Udara Pertahanan Khatam al-Anbiya terus berupaya menghadapinya," ungkap Rastegari, seperti dilaporkan mirajnews.com (2/1).
Angkatan Laut Iran telah memulai manuver angkatan laut yang berlangsung selama enam hari sejak 28 Desember 2012 lalu. Manuver yang diberi nama CODEC Wilayat 91 itu dalam rangka unjuk kemampuan negara para mullah itu dalam mempertahankan perbatasan maritimnya.
Manuver maritim Iran tersebut meliputi wilayah dari timur Selat Hormuz di Laut Oman sisi utara Samudera Hindia sejauh 18 paralel utara.
Iran terus meyakinkan negara-negara tetangga, bahwa kekuatan militer yang dipersiapkan negaranya tidak akan menjadi ancaman bagi mereka. Hal itu hanya bertujuan untuk tindakan pencegahan dari ancaman keamanan di wilayahnya.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar