Featured Video

Kamis, 14 Februari 2013

Malam Jahanam di Solsel-DELAPAN PRIA GILIR SEORANG GADIS

Pemerkosa

Malam jahanam menimpa Bidadari (20). Gadis itu digilir delapan pemuda. Peristiwa tersebut terjadi pukul 23.00 WIB Selasa (12/2) di Jorong Sungai Ipuh, Nagari Pakan Rabaa, Solok Selatan.


Bidadari (nama samaran) disudahi lelaki tak bermoral pada sebuah palanta di rumah kosong, tak jauh dari tempat tinggal korban. Selama ia dirajam, selama itu pula mulutnya dibekap.
Tak berapa lama kemudian, sekitar pukul 02.00 WIB Rabu (13/2), korban dilepas. Ia segera mengadu pada ketua pemuda. Sementara warga setempat mengadu ke Polsek KPGD.
Pagi sekitar pukul 07.00 WIB, polisi dipimpin Adang Syahputra berhasil menangkap seorang pelaku Al (25). Bertirit-tirit kemudian ditangkap di rumah masing-masing. Ketiganya SB (16). Ia diciduk saat hendak minum pagi, Df (16) sedang mangalai-ngalai dan berikutnya MN (20). Semua ditangkap tanpa perlawanan. Kini mereka ditahan di Mapolsek Koto Parik Gadang Diateh (KPGD). Lalu mana empat orang lainnya? Lari.
Dari pengakuan sementara korban, MN tidak terlibat dalam aksi pemerkosaan, karena lelaki itu saudaranya juga. Ia saat ini berstatus sebagai saksi saja.
Kisah jahat itu
Empat lelaki lainnya lantas diburu ke hutan, karena menurut dugaan mereka bersembunyi di sana. Singgalang yang ikut
selama berjam-jam mencari, namun tidak ditemukan jejak pelaku.
Dalang pemerkosaan, berada di antara empat buronan itu. Namun polisi merahasiakan identitasnya.
Bidadari bukan asli warga Sungai Ipuh. Ia datang dari Pangkalan Kerinci, Riau dua bulan lalu. Ia mengikuti temannya untuk dicarikan pekerjaan, mengadu nasib untuk mendapatkan nafkah sekadarnya. Lalu, wanita itu diperkosa.
Di Solsel ia menumpang di rumah MN. Hari-hari ia lalui dengan damai. Warga setempat ramah. Namun, malam itu, benar-benar jahanam. Ia tak menyangka dan segalanya hancur luluh.
Meski trauma, Bidadari masih bisa menceritakan apa yang dialaminya. Ia disergap oleh pemuda bernama H (masih diburu) di balik pintu. Hal itu terlihat oleh MN dan ia berusaha mencegah.
Nyaris terjadi duel antara H dan MN. Lantas kemudian H menarik paksa Bidadari. Ia dibawa dengan motor terpaut 500 meter dari rumah MN.
Rumah kosong yang gelap itu hanya diterangi senter. Teman-teman H pun datang. Mereka membekap mulut Bidadari. Wanita ini meronta. Kian meronta, pegangan para lelaki itu kian kuat. Mulut Bidadari disumpal dengan jaket, menyebabkan wanita ini tersengal. Badannya lemah, lalu terkulai.
Cerita buruk pun dimulai. Bergantian mereka memperkosa anak gadis orang. Setelah selesai mereka pergi entah kemana. Tinggalah Bidadari seorang diri. Ia berusaha bangkit, namun seluruh persendiannya sakit.
Bidadari berusaha merangkak mencari semua pakaiannya, lalu mencoba keluar dari rumah tersebut, dengan kondisi jiwanya yang sudah porak poranda. Setibanya di tepi jalan, ia mencoba minta tolong pada orang yang lewat. Ada yang kasihan dan mengantarkannya ke pos ronda.
Malam kian larut. Kelam pekat, sepekat perasaan Bidadari. Pemuda dan kepala jorong kemudian mengantarkan Bidadari ke Polsek KPGD sekitar pukul 02.00 WIB.
Kapolres Solok Selatan, AKBP Joko Tri Sulo mendapatkan informasi itu langsung turun ke KPGD. “Hukumannya 15 tahun sesuai pasal 285 KUHP, “ kata Kapolres saat ditanya masa depan pelaku. 





Tidak ada komentar:

Posting Komentar