Pemain Persija Jakarta, Ismed Sofyan (kiri), mencoba melakukan tembakan yang diblok pemain Gresik United, April Hadi, dalam laga lanjutan Indonesia Super League (ISL) di Stadion Manahan, Solo, Jateng (12/2).
Persija Jakarta tidak mampu memenuhi ambisinya meraih poin penuh setelah bermain imbang 2-2 melawan Gresik United dalam lanjutan Kompetisi Indonesia Super League (ISL) musim kompetisi 2012/2013 di Stadion Manahan, Solo, Selasa.
Persija menjadi tuan rumah dengan menjamu Gresik United. Pertandingan yang disaksikan sekitar lima ribu penonton tersebut berjalan dalam tempo lambat. Babak pertama pun berakhir imbang tanpa gol.
Memasuki babak kedua, Persija meningkatkan tempo permainan dengan bola umpan-umpan pendek dan cepat melalui Ismad Sofyan dan Robertino Pugliara. Tapi, serangan mereka mampu dipatahkan barisan belakang Gresik.
Serangan Persija mulai hidup ketika memasukkan pemain asal Korea, Park Kyeong Min. Persija akhirnya mampu membuahkan gol pada menit 53 melalui tendangan Pedro Javier setelah terjadi kemelut di depan gawang Gresik United.
Persija menambah gol satu menit kemudian melalui tendangan voli Park Kyeong Min yang memanfaatkan umpan Rahmad Afandi.
Persija yang unggul dua gol atas Gresik United itu keasyikan melakukan serangan. Alhasil, Gresik United berhasil menyarangkan gol pada menit 68 melalui sundulan Park Chui Hyung yang menerima umpan Siswanto.
Gresik United berhasil menyamakan kedudukan menjadi 2-2 setelah tembakan Aldo Bareto merobek gawang Persija pada menit 75. Kedudukan sama kuat itu bertahan hingga babak kedua berakhir.
Asisten Pelatih Gresik United, Suwandi, mengatakan pihaknya puas dengan permainan anak asuhnya karena mereka disiplin menjaga daerahnya.
"Kami puas pemain bermain sesuai instruksi dengan disiplin tinggi sehingga mampu meraih satu poin lawan Persija," katanya.
Sementara Pelatih Persija Jakarta, Iwan Setiawan, mengatakan pihaknya kecewa dengan timnya yang tidak mampu mempertahanakan kemenangan.
"Tim kami sudah unggul dua gol atas Gresik. Tetapi, mereka tidak mampu mempertahankan kemanangan itu," katanya. "Kami heran setiap timnya unggul mamasukkan gol, sering tidak bisa dipertahankan. Hal ini jelas faktor mental yang perlu dibenahi.''
Postingan
Tidak ada komentar:
Posting Komentar