Featured Video

Jumat, 08 Maret 2013

"Jejak" Pasukan Jepang yang Tertinggal di Bukittinggi

img

Lobang Jepang letaknya di dalam Taman Panorama dan tidak jauh dari Ngarai Sianok atau pun Jam gadang. Untuk masuk ke dalamnya, Anda dikenakan biaya sekitar Rp 6.000/orang. Jika menyewa pemandu, Anda harus merogoh kocek sekitar Rp 25 ribu 



img

Saat memasuki tempat ini, Anda harus menuruni sekitar 100 anak tangga. Dibutuhkan stamina yang kuat untuk turun dan naik lagi ke pintu masuk yang juga sebagai pintu keluar. Tenang saja, tiang penyangga dapat menjadi pegangan saat Anda lelah 



img

Lampu-lampu akan menjadi penerang jalan. Udara yang lembab akan terasa menusuk kulit. Perhatikan langkah Anda, jangan sampai terpeleset ya! 



img

Peta Lobang Jepang terpampang di pintu masuknya. Lorong-lorong dari lubang ini sangat banyak. Ada beberapa yang buntu dan ada juga yang menghubungkan ke Ngarai Sianok 



img

Di dalamnya, Anda akan menemukan banyak ruangan. Ada ruang amunisi, ruang sidang, hingga ruang tahanan. Anda pun bebas memotret tiap ruangannya 



img

Lobang Jepang didirikan tahun 1942-1945. Lubang ini dibangun oleh para pribumi yang dipekerjakan secara paksa oleh tentara Jepang. Panjang Lobang Jepang diperkirakan sepanjang 1,47 km 



img

Ujung Lobang Jepang bermuara di Sungai Ngarai Sianok. Menurut pemandu setempat, setelah lubang ini selesai dibangun, para pribumi yang bekerja kemudian dibunuh agar rahasia lubang ini tidak bocor.


img

Tempat ini memang strategis. Letaknya tidak jauh dari pusat Kota Bukittinggi dan tersembunyi di dalam perut bumi. Ini adalah salah satu lubang yang tembus ke tengah hutan di sekitar Ngarai Sianok 


s



Tidak ada komentar:

Posting Komentar