Featured Video

Minggu, 10 Maret 2013

Seorang Pesepakbola Cetak Gol Kemenangan, Mengeluh Pusing, lalu Meninggal


FOTO:ilustrasi
London - Sebuah kejadian tragis terjadi di Inggris. Seorang pesepakbola yang terbilang masih muda menghembuskan nafas terakhirnya, diduga karena aktivitasnya mengolah si kulit bundar di lapangan.

Bryan Herbert, 27 tahun, pemuda asal Bacup, Lancashire, sejatinya disebutkan memiliki kondisi fisik yang sehat. Dengan tubuhnya yang bugar itulah si pengagum Liverpool FC tak kesulitan bermain empat kali dalam sepekan untuk klub lokal Bacup Borough.

Di timnya, Bryan adalah penyerang andalan dan dipuji pelatihnya karena punya naluri tajam dalam bikin gol. Maka bukanlah kejutan ketika di dalam sebuah pertandingan ia tampil menjadi bintang kemenangan setelah mencetak gol penentu.

Yang mengejutkan, beberapa jam setelah pertandingan itu Bryan yang sempat mengeluh pusing tiba-tiba tidak sadarkan diri. Ia langsung dilarikan ke rumah sakit tetapi delapan pekan kemudian Bryan, yang terus ditemani keluarganya, menghembuskan nafas terakhir.

Kematian Bryan disebutkan terjadi karena adanya gumpalan darah di otak, yang mana kemungkinan terjadi akibat adanya benturan-benturan. Sementara Dr Daniel Du-Plessis menyatakan bahwa tidaklah lazim gumpalan darah semacam itu dialami oleh orang di usia Bryan.

Ia juga tidak bisa menyatakan secara tepat apakah kematian Bryan dikarenakan karier sepakbolanya, meski mengakui bahwa bermain olahraga semacam itu memang sudah terdokumentasi beberapa kali menyebabkan cedera tersebut.

"Ia suka mengeluh sakit kepala tapi tidak pergi ke dokter. Hari itu ia berteriak kesakitan dan kemudian tidak bisa berbicara sama sekali," kenang Vicky Bruty, kekasih Bryan, seperti dilansir Mirror.

"Bryan hidup untuk sepakbola dan kini sepertinya ia meninggal juga karena sepakbolanya," tuturnya sendu.


s

Tidak ada komentar:

Posting Komentar