Featured Video

Sabtu, 20 April 2013

Anda Mungkin Kena Gangguan Saraf, Ini Gejalanya


Stres bisa membuat seseorang menunjukkan tanda-tanda atau gejala gangguan saraf dan mental. Selama itu pula, seseorang otak seseorang tak bisa berfungsi dengan normal dan menjadi tidak efektif menjalani kehidupan sehari-harinya. Biasanya, tanda-tanda seseorang terkena gangguan saraf dan mental terlihat dari ciri fisik, emosi, dan mental luar biasa. Berikut adalah 10 tanda umum yang menunjukkan seseorang mungkin akan menghadapu gangguan saraf, dikutip dari Symptomfind, Sabtu (20/4).

1. Gejala depresi
Indikator depresi yang mendalam pasti memicu gangguan saraf. Misalnya pikiran untuk melakukan bunuh diri, melukai diri sendiri, kehilangan minat dan semangat dalam hidup, atau kehilangan semua harapan adalah indikator yang sangat serius. Anda sebaiknya segera mencari bantuan profesional untuk menyelamatkan hidup orang yang anda cintai.
2. Gejala kecemasan
Kecemasan ekstrim dengan keterkejutan mendadak dapat menandakan orang tersebut mengalami gangguan mental. Tanda-tanda lain dari kecemasan, seperti tekanan darah tinggi, mengepalkan tangan atau otot-otot menegang, tangan berkeringat berlebihan, gemetar, pusing atau sakit perut, semua menandakan awal gangguan saraf. Tanda-tanda dan gejala ini biasanya diikuti rasa ketakutan dan fobia.
3. Mood ekstrem
Perubahan suasana hati yang sangat serius dan tiba-tiba sangat mempengaruhi individu sekitarnya dan ini adalah sinyal dari gangguan saraf. Hal ini juga dapat mengindikasikan kemungkinan gangguan bipolar, bentuk kondisi mental.
Gangguan saraf atau gangguan mental biasanya ditandai dengan gejala depresi dan cemas. Biasanya ini hanya bersifat sementara, tetapi akut. Gangguan ini bisa terjadi pada siapa saja dan kapan saja. Ini menjadi sinyal bagi seseirang untuk memilih bersantai untuk memulihkan dirinya atau meminta bantuan pihak profesional. Berikut adalah 10 tanda umum yang menunjukkan seseorang mungkin akan menghadapu gangguan saraf, dikutip dari Symptomfind, Sabtu (20/4).
4. Halusinasi
Melihat sesuatu yang palsu sebagai kebenaran atau kenyataan bisa menjadi indikator gangguan saraf, serta kondisi medis yang mendasarinya. Kadang-kadang, halusinasi ini mungkin terbukti membahayakan individ dan lingkungannya. Sebagai contoh, individu yang terkena gangguan saraf dan mental mungkin berhalusinasi bahwa dia mendengar perintah dari dewa atau Tuhan untuk menyakiti orang lain.
5. Serangan panik
Serangan panik dapat menjadi tanda-tanda kecemasan. Gejalanya termasuk tekanan darah tinggi, nyeri dada, berdebar, sesak napas, perasaan yang tidak nyata, tingkat ketakutan yang ekstrem akan dirinya sendiri dan orang lain.
6. Paranoid
Paranoid ini serupa dengan fobia dan ketakutan, namun ini berujung pada gangguan mental. Perasaan dan rasa tidak aman membuat seseorang menjadi begitu stress. Ini juga bisa merugikan mental anda.
7. Perubahan gaya hidup yang signifikan
Perubahan gaya hidup yang signifikan ini antara lain perubahan siklus tidur, berat badan yang  surut seketika, termasuk kehilangan atau kekurangan nafsu makan bisa menunjukkan gangguan saraf. 
Tanda atau gejala yang menunjukkan seseorang mungkin menghadapi gangguan saraf bisa bervariasi antara satu dengan lainnya. 
Jika anda atau seseorang yang anda kenal mengalami tingkat intensitas tanda atau gejala berikut, sangat disarankan untuk mencari bantuan profesional. 
Kerusakan saraf bisa terjadi pada siapa saja, dan tanda-tanda berikut bisa menunjukkan kondisi mental yang mendasari anda untuk waspada, dikutip dari Symptomfind, Sabtu (20/4).
8. Keterasingan
Orang yang menghadapi gangguan saraf mungkin cenderung mengisolasi diri dari orang lain, terutama teman-teman dan keluarga. Kadang-kadang, mereka mungkin hanya perlu beberapa waktu untuk menyendiri dan memulihkan diri dari situasi sibuk, tapi ketika isolasi terus berlanjut untuk waktu yang lama, hal ini dapat menjadi indikator gangguan saraf. Pengaturan sosial dapat menyebabkan stres, sehingga orang dapat memilih untuk mengasingkan dirinya sendiri.
9. Kehilangan minat dan semangat
Jika seseorang yang awalnya amat begitu mencintai pekerjaannya, tiba-tiba sering sakit, itu mungkin menunjukkan tanda-tanda depresi yang pada akhirnya bisa menyebabkan gangguan saraf. Curhat dengan seorang teman dekat atau orang yang anda cintai mungkin bisa membantu mengurangi tekanan ini.
10. Traumatis
Sering kali, peristiwa traumatis di masa lalu seseorang dapat memicu gejala gangguan saraf. Hal ini juga mengindikasikan kasus yang disebut  stres pascatrauma (PTSD). Carilah bantuan profesional jika anda mencurigai PTSD adalah kontributor utama gangguan saraf.
s


Tidak ada komentar:

Posting Komentar