Featured Video

Jumat, 31 Mei 2013

Cerita Warga Soal Rimba Tempat Hilangnya Ketua DPRD Solok

Pegunungan Bukit Barisan di Sumatera.
Pegunungan Bukit Barisan di Sumatera. (http://i.images.cdn.fotopedia.com)(http://i.images.cdn.fotopedia.com)
Hilangnya rombongan napak tilas pimpinan Ketua DPRD Solok di hutan Bukit Barisan antara Padang dan Solok, membuat pegunungan yang membentang di sepanjang barat Pulau Sumatera itu dibicarakan orang. Seperti apa sesungguhnya rimba lokasi hilangnya sang Ketua DPRD Syafri Datuak Siri Marajo? Warga setempat punya kisahnya sendiri.


Ican (35 tahun), warga Pasa Lalang, Kuranji, Kota Padang, adalah salah satu orang yang sudah amat mengenal Bukit Barisan yang memisahkan kota Solok dan Padang itu. Sejak tahun 2000, Ican kerap naik-turun Bukit Barisan. Ia keluar-masuk rimbanya untuk menangkap burung.

Menurut Ican, lokasi hilangnya Ketua DPRD Solok dan rombongannya yang berasal dari Nagari Koto Sani, Solok, itu merupakan tempat yang biasa digunakan warga setempat untuk menangkap burung.
“Saya kalau masuk hutan untuk menangkap burung, hanya seminggu sekali pulang. Bagi saya, naik bukit itu sudah biasa,” kata Ican di posko utama SAR di daerah Balimbiang, Kuranji, Padang.

Ia menceritakan, di puncak Bukit Barisan banyak camp penangkap burung. Camp itu semacam pondok-pondok kecil dari terpal yang digunakan untuk tempat berteduh selama berada di hutan.

“Warga sini (Pasa Lalang) banyak yang menangkap burung ke atas bukit. Dulu masyarakat memakai jalur itu untuk ke Solok,” ujar Ican. Jalur itu jugalah menjadi alasan Ketua DPRD Solok melakukan napak tilas. Ia ingin membersihkan jalur itu untuk dijadikan jalan alternatif antara Solok dan Padang.
Ican yang sudah hafal medan Bukit Barisan sampai ke perbatasan Solok dan Padang, dibawa tim Batalyon 133 Yudha Sakti untuk mencari rombongan Ketua DPRD di bukit Nur Haidah. “Untung ada Bang Ican. Kalau tak ada dia, mungkin kami sudah nyasar pula,” kata Alfriadi, anggota tim Batalyon 133 Yudha Sakti.

s

Tidak ada komentar:

Posting Komentar