Featured Video

Sabtu, 20 Agustus 2011

Perantau Minang Dukung Atut-Rano Karno


Jakarta, Singgalang
Perantau Minang di Banten dukung dan unggulkan pasangan calon gubernur dan wagub Banten, Ratu Atut-Rano Karno, untuk menang dalam pilkada nanti.
Menurut mereka pasangan ini mempunyai kemampuan memadai untuk memimpin kembali masyarakat Banten dan keduanya juga telah berpengalaman.
Salah seorang perantau, Ervan kepada Singgalang, Jumat (19/8) menuturkan kepemimpinan Ratu Atut Chosiyah sudah dirasakan manfaatnya masyarakat setempat dan juga memperhatikan sarana-sarana ibadah, termasuk organisasi keagamaan.
“Ia (Ratu Atut) telah menjalin hubungan harmonis dengan warga minang di Banten, wajar kita akan mendukung” ungkap Ervan yang juga Ketua Ikatan Keluarga Minang di Serang.
Lebih lanjut dia menuturkan bahwa lembaga pendidikan keagamaan pun tak luput dari perhatian Atut. Selama menjadi Gubernur Banten, sudah banyak sekolah tingkat Madrasah Ibtidiyah, Madrasah Tsanawiyah dan Madrasah Aliyah yang dibantu perbaikan gedung sekolah maupun kelengkapan alat pendukung kegiatan belajar mengajar.
“Selain itu, Atut juga mendukung perantau minang yang berusaha di Banten. Tidak ada perbedaan dengan warga asli Banten,” jelas Ervan.
Sementara sosok Rano Karno, menurut Ervan, selama menjadi Wakil Bupati Tangerang juga tidak pernah terbentur masalah. “Rano adalah sosok pemimpin daerah yang lurus,” ucapnya.
Karenanya jika nanti terpilih menjadi Wakil Gubernur Banten mendampingi Ratu Atut Chosiyah, Ervan berharap Rano Karno bisa menjadi pasangan yang representatif yang mampu memenuhi keinginan masyarakat minang yang berada di Banten.
Dukungan juga dikatakan Abdul Hakim, perantau Agam yang membuka usaha di Cilegon. Dari beberapa calon yang ada saat ini, perantau minang banyak yang mendukung Atut-Rano Karno.
“Kita mendapat dukungan untuk membuka usaha di Banten, sehingga patut Atut didukung kembali,” ujar Abdul.
Pasangan Ratu Atut-Rano Karno didukung 11 partai politik yang tergabung dalam Koalisi Banten Bersatu Teruskan Pembangunan, 22 partai nonparlemen, puluhan organisasi masyarakat dan berbagai organisasi profesi dan pengusaha di Banten.
Sedangkan kesebelas partai koalisi itu antara lain Partai Golkar, PDIP, Partai Hati Nurani Rakyat (Hanura), Partai Gerakan Indonesia Raya (Gerindra), Partai Kebangkitan Bangsa (PKB), Partai Bulan Bintang (PBB), Partai Amanat Nasional (PAN), Partai Kebangkitan Peduli Bangsa (PKPB).
Selain itu, Partai Persatuan Nahdlatul Ummah Indonesia (PPNUI), Partai Damai Sejahtera (PDS), dan Partai Persatuan Daerah (PPD). (ags)

Tidak ada komentar:

Posting Komentar