Featured Video

Kamis, 15 September 2011

Motif Penusukan Siswi SMAN 4 Terungkap


BUKITTINGGI, HALUAN — Kevin, siswa kelas IX SMP Negeri 6 Bukittinggi, pelaku penusukan Yolla Putri, siswi kelas X SMA Negeri 4, begitu nekad mau mem­bunuh orang lain hanya karena ditolak minta uang untuk membeli buku.
Orang tua tersangka yang me­nye­rahkan anaknya ke kantor polisi Selasa (13/9) malam sangat heran dan terkejut mendengar pengakuan anaknya. Karena selama ini, orang tua tersangka tidak pernah me­ngabaikan kebutuhan sekolah sang anak.

“Setelah kita periksa, tersangka Kevin mengakui bahwa motifnya karena saat ia minta uang untuk keperluan membeli buku pelajaran, ternyata permintaannya itu tidak dikabulkan korban. Orang tua tersangka pun mengaku kaget melihat perilaku anaknya yang tidak seperti biasanya,” kata Kapolresta Bukittinggi AKBP Wisnu Andayana kepada Haluan, Rabu (14/9).
Wisnu menambahkan, perbuatan pidana yang dilakukan Kevin harus diproses secara hukum, karena ia melakukannya dalam keadaan sadar.”Kita masih mengembangkan kasus ini. Apakah ada motif lain dari tersangka ingin melakukan pembunuhan,” kata Wisnu.
Hingga berita ini ditulis sore kemarin, korban Yolla Putri masih dirawat intensif di ruang bedah kamar 1 C RSI Yarsi Belakang Balok, Bukittinggi.
Kepala SMA 04 Negeri Bukit­tinggi Firdaus, bersama guru-guru dan teman sekelas Yolla, kemarin sudah membezuk muridnya di rumah sakit. Kepada Haluan Firdaus menjelaskan, bahwa Yolla adalah murid yang baik di kelasnya. Bahkan Yolla diamanahkan oleh teman-temanya menjadi bendahara kelas. “Setahu kami pihak guru, Yolla Putri tidak pernah bermasalah di sekolah ini,” kata Firdaus.
Sementara Kepala Sekolah SMP Negeri 06 Asrizal mengaku sangat terkejut dan terpukul mendengar siswanya Kevin melakukan perco­baan pembunuhan. Apalagi selama ini SMP yang ia pimpin siswanya terkenal sangat ramah dan banyak meraih prestasi. “Bahkan Kevin saat ini diamanahkan sebagai ketua kelas di kelasnya. Ia juga dikenal sebagai sosok yang sangat bertanggung jawab. Tapi kenapa ia sampai melakukan tindakan senekad ini?” ujar Asrizal penuh tanya. (h/jon)

Tidak ada komentar:

Posting Komentar