Featured Video

Senin, 26 September 2011

Pelaku Buka Situs MotoGP dan Berita Afganistan-bom




TRIBUNNEWS/IKROB DIDIK IRAWAN
Tas hijau milik pria misterius tergeletak di lantai warung internet Solonet dekat Gereja Bethel Injil Sepenuh Kepunton, Solo, Minggu (25/9/2011). Pria yang berciri fisik sama dengan jasat pria misterius di depan pintu masuk GBIS Solo tersebut menitipkan tas kepada petugas warnet dengan alasan hendak ke toilet. Saat diperiksa, tas itu berisi Alquran, sarung, charger ponsel, masker, dan lap kacamata.


SOLO, KOMPAS.com
 — Pria yang diduga sebagai pelaku aksi bom bunuh diri di Gereja Bethel Injil Sepenuh Kepunton, Solo, Jawa Tengah, sempat membuka situs balap MotoGP di sebuah warung internet dekat gereja. Ia juga membuka berita-berita soal kekejaman tentara Amerika Serikat di Afganistan.
Sebelum melakukan aksinya, pria tersebut sempat menitipkan tas kepada Rina, petugas warnet Solonet yang berlokasi sekitar 200 meter dari GBIS Kepunton. Kepada penjaga warnet, pria itu mengaku hendak buang air ke toilet. Keduanya sempat mengobrol sejenak. Laki-laki tersebut mengaku dari Jakarta dan hendak mencari pekerjaan di Solo.
"Kalau logatnya sih sepertinya bukan orang Jawa karena ngakunya tak bisa bahasa Jawa. Tapi, kelihatannya bukan orang Solo," kata Rina kepadaTribunnews.com.
Setelah pergi, pria itu lantas kembali lagi ke warnet. Sama seperti yang pertama, ia menuju ke bilik nomor 9. Pria itu mulai mengakses internet kira-kira pukul 10.15 WIB dan mengganti username untuk mengakses internet dari Oki menjadi Eko. Kali ini pria tersebut hanya bermain sekitar 10 menit, lantas keluar. "Setelah selesai, ia lantas keluar tak tahu ke mana. Tasnya tetap ditinggal," ujar Rina.
Petugas warnet mengatakan, dari catatan di komputer yang digunakan oleh pelaku, diketahui bahwa pria tersebut sempat membuka situs balap motor MotoGP 2011. Pelaku kemudian membuka situs berita dan membaca sejumlah artikel, antara lain, tentang kekejaman tentara AS di Afganistan, aksi bom bunuh diri, dan perjuangan para mujahid.
Pelaku juga sempat mengganti baju sebelum menuju ke GBIS Kepunton. Di dalam tas yang ditinggalkannya terdapat Al Quran, minyak wangi, charger baterai ponsel, dan pulpen.

TERKAIT:

Tidak ada komentar:

Posting Komentar