Featured Video

Senin, 24 Oktober 2011

WALIKOTA DAN WAKILNYA DIISUKAN TAK KOMPAK


Padang, Haluan—Walikota Padang Fauzi Bahar  dan Wakil Walikota Mahyeldi Ansharullah  tetap kompak  dalam  me­laksanakan tugas sehari-hari.  Sesuai,  dengan fungsinya masing- masing.

“Sebagai pimpinan daerah,  walikota/wakil wali kota tetap melakukan kerjasama dan mus­tahil punya kebijakan yang berbeda,” kata Kabag Humas Pemko Padang Richardi Akbar kepada Haluan, Minggu (23/10) menyikapi pemberitaan be­berapa hari yang lalu bahwa wako/wawako tidak kompak lagi.
Isu retaknya dua pimpinan Kota Padang terkait dengan perbedaan pendapat pem­bong­karan Pasar Inpres II, III dan IV. Walikota mengingin meng­gunakan bantuan TNI, sedangkan, Wakil Walikota berharap dila­kukan secara musya­warah dan mufakat.
“Sampai saat ini apapun yang akan dilaksanakan di Kota Padang kedua pimpinan kota itu tetap melakukan koordinasi, bahkan juga dengan seluruh anggota muspida, legislatif, sekda, dan pimpinan SKPD,” kata Richardi Akbar.
Makanya setiap kegiatan dan kebijakan merupakan  hasil keputusan bersama. Kota Pa­dang adalah ibukota provinsi  yang menghadapi berbagai tantangan. Untuk menyukseskan semua kegiatan, program dan pela­ksana­an kebijakan sudah pasti melalui mekanisme yang berlaku.
Khusus tentang permasalahan pembangunan kembali Pasar Inpres II, III dan IV yang dananya sudah tersedia dari pemerintah pusat sebesar Rp64,5 miliar, semuanya sudah melalui meka­nisme yang berlaku.
“Berbagai upaya sudah di­lakukan, mulai dari sosialisasi secara menyeluruh kepada masya­rakat, musyawarah dengan insan pasar dan pihak-pihak terkait serta upaya lainnya,” ujarnya.
Menyangkut usulan dari Ketua DPRD Kota Padang Zulherman dalam memuluskan pembangunan kembali Pasar Inpres II, III dan IV dengan minta bantuan pengamanan dari aparat TNI,  itu hal yang wajar dan disambut positif.
“Namun tentu hal tersebut akan menjadi sebuah kajian dan pertimbangan oleh Pemko Pa­dang,  dan tidak semerta-merta dilakukan. Perlu persamaan persepsi, dengan anggota Muspida dan pihak lainnya. Jadi tidak ada perbedaan sikap dan prinsip, antarkedua pimpinan kota ter­sebut, “ tambahnya.
Dikatakannya, Walikota dan wakilnya sudah pasti berupaya sekuat tenaga bagaimana semua program Kota Padang berhasil dilaksanakan dan sesuai dengan keinginan masyarakat luas.
Tapi, Pemko Padang tetap berharap dukungan dari semua komponen masyarakat tentang rencana pembenahan pasar secara menyeluruh dapat dilakukan dengan segera, karena semuanya adalah untuk kesejahteraan masyarakat. (h/ade)

Tidak ada komentar:

Posting Komentar