Featured Video

Sabtu, 03 Desember 2011

Ruas Kelok Sembilan Aman


LIMAPULUH KOTA,  Informasi soal longsor di jalan lintas Sumbar-Riau di Kelok Sembilan, dibantah Kapolres Limapuluh Kota AKBP Partomo Iriananto melalui Kasubag Humas Iptu Datuak Marajo.

Menurutnya, Kamis (1/12) lalu, sehari penuh tidak ada laporan, baik dari anggotanya maupun koordinasi dengan Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) yang menyebut soal adanya longsor di wilayah hukum Limapuluh Kota.
“Maaf, sampai hari ini, kami tidak mendapat laporan. Barangkali, ada kemacetan sedikit, lalu disebutkan adanya longsor. Kami selalu memantau dan menempatkan anggota di setiap titik rawan di sepanjang Kelok Sembilan sampai ke perbatasan Sumbar-Riau,” ujar Datuak Marajo kepada wartawan, kemarin.
Beratus pemilik kendaraan pengangkut hasil bumi, ternak dan produksi daerah dari Sumbar menuju Riau serta sebaliknya resah dengan pemberitaan tentang adanya longsor di Kelok Sembilan. Bukan apa-apa, longsor menjadi hambatan ekonomi yang sangat tinggi.
Miliaran rupiah hasil tiap hari yang berputar di jalan negara ini diminta jangan diganggu dengan pemberitaan yang tidak akurat sehingga menimbulkan kecemasan. Kasatlantas Polres Limapuluh Kota, AKP Mendrofa kepada Haluan berkali-kali menepis adanya peristiwa longsor pada Kamis (1/12) itu.
“Pak. Kalau benar ada longsor beri tahu saya, ya! SMS saja. Soalnya, kalau benar ada longsor, ikan yang saya bawa bisa mati,” ujar Ujang yang tengah membawa L300 berisi ikan patin menuju Riau.
Sementara itu, Kepala Bidang Pencegahan dan Kesiapsiagaan BPBD Limapuluh Kota, Edi Tasla SH mengatakan memang ada longsoran kecil di beberapa titik di Kelok Sembilan, Rabu malam lalu. Tetapi tidak membahayakan. “Saya belum pasti juga. Soalnya, belum ada laporan resmi. Cuma kabar adanya longsoran batu-batu kecil sewaktu hujan lebat tadi malam, iya saya dengar,” pengakuan Edi.
Dituturkan Edi, bahwa BPBD Limapuluh Kota tidak punya kewenangan untuk masalah bencana di jalan negara. Jika terjadi bencana, wilayah jalan negara menjadi kuasa BPBD Sumbar untuk menanganinya.
“Hanya, selaku bagian dari Pemkab Limapuluh Kota, kami tetap bertanggung jawab untuk melakukan tindakan awal. Namun, sampai sore ini belum ada laporan apa-apa,” aku Edi ketika dikonfirmasi Jumat (2/12) sore kemarin. Memang, diakuinya lagi, bahwa ada rombongan BPBD Sumbar dari provinsi yang menuju ke Kelok Sembilan. Sayangnya, kehadiran rombongan tersebut tidak dikoordinasikan dengan pihak BPBD Limapuluh Kota. (h/dod)
HALUAN

Tidak ada komentar:

Posting Komentar