Featured Video

Senin, 06 Februari 2012

ASYIK MOJOK DI SEMAK BELUKAR Empat Pasang Pelajar Dijaring Pol PP-Solok


SOLOK, Asyik mojok berdua-duaan di semak belukar, empat pasang pelajar dijaring petugas Satpol PP Kabu­paten Solok. Mereka ter­jaring di sekitar kawasan Bukit Bercinta, di jalan tembus Kubang Nan Duo-Batu Karak, Sabtu (4/2).

Keempat pasang pelajar yang masih mengenakan seragam olah raga, namun malah dipakai untuk berolah raga mojok di semak-semak belukar itu, terdiri dari sepa­sang pelajar SMP dan tiga pasang pelajar SMA.
Mereka adalah Oktaviano dan Retni Afnilda, dari SMP 4 Ku­bung, Kabupaten Solok. Lalu Dira Mustika Putri de­ngan Arif Budi­man, pelajar SMK Negeri 1 Kota Solok. Selanjutnya, M Obi Ksfulo-Tesa Oktavia, pelajar SMA Negeri 1 Sungai Lasi dan Ari Anggara-Sury PS, pelajar SMA Negeri 1 Bukit Sundi, Kabupaten Solok.
Selain mengamankan ke empat pasang pelajar tersebut, belasan petugas Satpol PP Kabu­paten Solok dipimpin Ka­satpol PP Efriadi yang meng­gelar razia di kawasan itu juga menga­mankan empat unit sepeda motor.
Sepeda motor tersebut adalah alat transportasi yang dipakai ke empat pasang pelajar itu untuk pergi raun-raun mojok ke Bukit Bercinta. Padahal sepeda motor itu dibelikan orang tua mereka masing-masing untuk pergi ke sekolah guna menuntut ilmu.
Kepala Satpol PP Kabu­paten Solok, Efriadi, kepada Haluan di markas Satpol PP di Arosuka Sabtu (4/2) menga­takan, razia digelar untuk menindak lanjuti laporan warga.
Dimana terlihat ada se­jum­lah pasangan pelajar yang masih berseragam olah raga berkeliaran di saat jam seko­lah, masuk ke semak-semak belukar di sekitar kawasan itu.
Setelah didata dan diberi nasehat di markas Satpol PP, kata Efriadi, orang tua para pelajar yang terjaring petugas di semak-semak belukar itu dipanggil datang ke markas Satpol PP di Arosuka.
Kepada para pelajar terse­but, di hadapan orang tua masing-masing, mereka kemu­dian disu­ruh membuat surat pernyataan untuk tidak lagi mengulangi perbuatan yang sama dike­mudian hari.
Bila mereka kedapatan lagi melakukan hal yang serupa, imbuh Kepala Satpol PP yang juga pelatih karate pemegang sabuk Dan III itu, para pelajar itu akan diberi sangsi yang lebih berat sesuai aturan yang berlaku.
“Usai diberi arahan dan nasehat seperlunya, lalu ke empat pasang pelajar tersebut dikembalikan ke orang tua masing-masing pada pukul 19.00 WIB malam,” papar Efriadi mengakhiri. (h/ris)http://www.harianhaluan.com

Tidak ada komentar:

Posting Komentar