KOMPAS/HERU SRI KUMOROGanda campuran Indonesia Tontowi Ahmad (kiri), dan Liliyana Natsir. Di kualifikasi Piala Uber, Liliyana akan tampil di nomor ganda putri.MACAU, Ganda putri Indonesia, Liliyana Natsir/Shendy Puspa Irawati, untuk pertama kalinya tampil memperkuat skuad Merah-putih ketika menang 5-0 atas Kazakhstan dalam kualifikasi Piala Uber zona Asia, Selasa (14/2/12). Mereka mengaku siap jika dipercaya lagi ketika melawan Thailand dalam laga krusial, Rabu (15/2/12), meskipun diakui berat.
"Saya sudah jarang bermain ganda putri. Untuk melawan Thailand mungkin staminanya kurang karena kami (Shendy dan Liliyana) biasa bermain di depan (pada ganda campuran)," kata Shendy.
Sebagai pemain ganda campuran, baik Shendy maupun Liliyana terbiasa lebih banyak bermain di depan net. Ini karena pasangan mereka yang pemain putra lebih banyak menutup lapangan di bagian belakang.
Hal senada juga disampaikan Liliyana. "Kalau dipercaya melawan Thailand saya siap, tetapi pengalaman kalah waktu SEA Games, masalahnya stamina. Kuat sih tetapi butuh tenaga ekstra," katanya.
Namun pemain ganda campuran peringkat empat dunia itu (berpasangan dengan Tontowi Ahmad) berharap tim Indonesia dapat membalas kekalahan dari Thailand di SEA Games.
Selain Liliyana/Shendy, Indonesia mempunyai dua ganda putri reguler, yaitu pasangan peringkat sembilan dunia Greysia Polii/Meiliana Jauhari dan ganda nomor 17 dunia yang juga peraih medali emas SEA Games, Nitya Krishinda Maheswari/Anneke Feinya Agustin.
Duel Indonesia dan Thailand ini menjadi penentu siapa yang bakal menjadi juara grup. Kedua negara pasti berusaha keras untuk meraih kemenangan sehingga bisa menjadi juara Grup A, yang berarti terhindar dari pertemuan dengan China di babak perempat final.
http://olahraga.kompas.com
"Saya sudah jarang bermain ganda putri. Untuk melawan Thailand mungkin staminanya kurang karena kami (Shendy dan Liliyana) biasa bermain di depan (pada ganda campuran)," kata Shendy.
Sebagai pemain ganda campuran, baik Shendy maupun Liliyana terbiasa lebih banyak bermain di depan net. Ini karena pasangan mereka yang pemain putra lebih banyak menutup lapangan di bagian belakang.
Hal senada juga disampaikan Liliyana. "Kalau dipercaya melawan Thailand saya siap, tetapi pengalaman kalah waktu SEA Games, masalahnya stamina. Kuat sih tetapi butuh tenaga ekstra," katanya.
Namun pemain ganda campuran peringkat empat dunia itu (berpasangan dengan Tontowi Ahmad) berharap tim Indonesia dapat membalas kekalahan dari Thailand di SEA Games.
Selain Liliyana/Shendy, Indonesia mempunyai dua ganda putri reguler, yaitu pasangan peringkat sembilan dunia Greysia Polii/Meiliana Jauhari dan ganda nomor 17 dunia yang juga peraih medali emas SEA Games, Nitya Krishinda Maheswari/Anneke Feinya Agustin.
Duel Indonesia dan Thailand ini menjadi penentu siapa yang bakal menjadi juara grup. Kedua negara pasti berusaha keras untuk meraih kemenangan sehingga bisa menjadi juara Grup A, yang berarti terhindar dari pertemuan dengan China di babak perempat final.
http://olahraga.kompas.com
Postingan
Tidak ada komentar:
Posting Komentar