Featured Video

Jumat, 24 Februari 2012

Pihak Keluarga belum Tahu Korban Diduga dari Tiga Kampung-Kota Payakumbuh


TELANTAR: Puluhan polisi dibantu seorang TNI  menggotong jenazah perempuan tanpa
Payakumbuh, Perempuan tanpa identitas yang ditemukan tewas pada sebuah hamparan pasir dan tumpukan sampah di Batang Agam yang melintasi Kelurahan Muaro, Nagari Koto Nan Gadang, Selasa (21/2) lalu, diperkirakan berasal dari tiga kampung berbeda di Kabupaten Limapuluh Kota, Kabupaten Agam, dan Kabupatan Tanahdatar. Hingga kemarin, belum ada pihak keluarga yang melapor ke Polres kehilangan keluarga dengan ciri-ciri seperti perempuan itu.


Perkiraan disampaikan polisi setelah memperoleh informasi dari sejumlah pihak yang sering melihat perempuan tersebut, bermain-main di samping tempat praktik bidan Rustini Pasar Ibuah, kawasan Piliang Payakumbuh Barat, dan kawasan Mega Prima pusat kota Payakumbuh.

“Identitas perempuan yang ditemukan tewas dalam Batang Agam, dengan memakai  baju kaos merah berlogo New York, celana Levis dongker mendekati hitam, bra warna hitam, dan bergelang tangan plastik, masih belum jelas. Tapi diperkirakan berasal dari 3 kampung,” ujar Kasat Reskrim Polres Payakumbuh AKP Jefrizal Jarun, Rabu (22/2).

Tiga kampung yang diperkirakan sebagai tempat asal perempuan tanpa identitas itu, Jorong Subarangparik, Nagari Koto Tangah Batu Ampa, Kecamatan Akabiluru, Kabupaten Limapuluh Kota. Kemudian,  Sungaipua Kabupaten Agam dan Rao-Rao Kabupaten Tanahdatar.

“Menurut warga yang kita mintai informasi di Pasar Ibuah, Piliang dan sejumlah kawasan di Payakumbuh, perempuan diduga berasal dari Subarangparik, Sungaipua, atau Rao-Rao. Sejauh ini, anggota sudah mengonfirmasi ke Subarangparik, tapi belum ditemukan pihak yang mengaku sebagai keluarga,” ujar Jefrizal Jarun.

Kendati demikian, dari warga yang diminta keterangan, perempuan berkulit hitam berambut keriting dipotong pendek itu, diduga mengalami gangguan psikologis. “Semasa hidupnya, perempuan itu diduga mengalami gangguan kejiwaan. Sekarang, jenazahnya masih disimpan di RSUD Adnan WD Payakumbuh,” ujar Jefrizal Jarun.

Sementara itu, terkait kasus perampokan disertai pembunuhan Upiak Bijak, 72, di Kelurahan Sungaidurian, Kecamatan Lamposi Tigo Nagari, polisi masih melakukan penyelidikan. Sejauh ini, sudah 6 orang saksi yang dimintai keterangan.

“Selain anak korban, kita juga meminta keterangan kepada paman korban dan kepala RW setempat. Hanya saja, informasi dari pihak keluarga dan lingkungan masih tertutup. Walau demikian, anggota Reskrim Polsekta yang dibackup Polresta tetap bersebar di lapangan,” ujar Kapolsekta Payakumbuh Kompol Efrizal. (frv)
[ Red/Redaksi_ILS ]http://padangekspres.co.id

Tidak ada komentar:

Posting Komentar