Featured Video

Rabu, 11 April 2012

Antisipasi Tsunami, Warga Padang Berkumpul di "Bypass"


SERAMBI INDONESIA/M ANSHARPuluhan warga Banda Aceh menyelamatkan diri menuju bangunan penyelamatan tsunami (escape building) setelah diguncang gempa bumi berkekuatan 8,5 Skala Richter (SR) yang berpusat di sebelah barat Aceh, Rabu (11/4/2012).


Ribuan warga Kota Padang, Sumatera Barat, menumpuk di kawasanbypass yang masuk zona hijau dari gelombang tsunami di daerah tersebut guna menyelamatkan diri setelah sirine peringatan tsunami berbunyi lantang di pusat kota.

Warga yang memadati lokasi evakuasi, bukan saja yang menggunakan kendaraan roda dua dan empat, tapi sebagian dari mereka berjalan kaki.
Kemacetan jalan raya dari arah pusat kota menuju kawasan Jalan Bypass Padang, hingga pukul 18.00 WIB, tadi, masih tak terhindarkan karena kepadatan kendaraan terus berlangsung.
Sebagian warga, karena tak kuasa dengan kepadatan jalan Simpang Haru menuju Jalan M. Hatta lebih memilih mengungsi di masjid di kawasan zona aman itu.
"Kita memilih istirahat di masjid karena mudah menjadi titik pertemuan dengan anggota keluarga. Setelah situasi jalan raya kembali normal dan tak ada gempa susulan, baru kembali ke rumah," kata Risna, warga Purus.
Situasi jalan yang padat itu bisa menghabiskan waktu dalam perjalanan sekitar dua jam dari situasi normal bypass ke pusat kota sekitar 30 menit.
Risna yang juga perempuan tiga anak itu mengatakan, setelah tsunami melanda Kepulauan Mentawai pada Oktober 2010, kalau ada gempa bumi kuat dirinya selalu menyelamatkan diri ke kawasan lebih aman.
Apalagi, katanya, sirine peringatan tsunami sudah berbunyi sehingga dirinya harus menyelamatkan diri.
"Anggota keluarga sudah menyepakati kalau gempa besar, bertemu di kawasan bypass," ujarnya.
Peringatan bahaya tsunami dikeluarkan BMKG setelah gempa berkekuatan 8,5 SR mengguncang Aceh pukul 15.38 WIB.
http://regional.kompas.com

Tidak ada komentar:

Posting Komentar