Featured Video

Minggu, 13 Mei 2012

Persipura: Titus tanggung jawab sendiri secara hukum



Titus Bonay

Manajemen Persipura menegaskan, Titus Bonai akan bertanggungjawab sendiri secara hukum apabila dalam keberangkatannya ke Palestina bersama Timnas PSSI Djohar Arifin menggunakan dokumen yang tidak sah.


"Biarkan saja dia berangkat. Kalau akan berdampak hukum itu urusan dia sendiri," ujar Sekretaris Umum Persipura, MH Thamrin Sagala ketika dikonfirmasi, Minggu.

Sebagaimana diketahui, Timnas PSSI Djohar Arifin yang akan bertanding dalam sebuah invitasi di Palestina telah memberangkatkan sebanyak 19 pemain Timnas pada Sabtu malam, termasuk di antaranya Titus Bonai.

Menanggapi hal itu Thamrin Sagala mengaku tidak tahu menahu dokumen apa yang digunakan pemainnya itu sehingga bisa ikut serta dalam lawatan ke luar negeri karena dalam peraturan dan sistem imigrasi biasanya daftar pemain harus mencantumkan nomor paspor dan petugas imigrasi di Bandara dipastikan akan meminta paspor dimaksud.

Sementara paspor yang bersangkutan berada dalam genggaman manajemen Persipura seusai tandang ke Australia dalam laga Liga Champion Asia melawan klub Adelaide.

Titus Bonai pun belum pernah mendatangi manajemen klub untuk meminta paspor tersebut.

Mengenai dokumen imigrasi yang digunakan ke Palestina, Thamrin mengaku tak mau ikut campur terlalu jauh dan hanya ingin melihat buktinya. Dalam hal ini, Persipura pun tak mau menduga secara serampangan.

"Urusan kami dengan Titus sebatas antara klub dengan pemain. Semua ini ada tatanan hukum dan aturannya. Tentang keberangkatan dia ke Palestina, itu merupakan tanggung jawab dia sendiri dan juga tanggungjawab yang membawanya," tegas Thamrin Sagala.

Dalam romobongan tim yang berangkat ke Palestina pada Sabtu malam, nama Titus Bonai yang akrab disapa Tibo termasuk dalam daftar pemain timnas yang dikelola PSSI Djohar Arifin untuk mengikuti turnamen persahabatan di negeri tersebut.

Tibo menjadi sorotan dalam rombongan itu bersama Oktovianus Maniani, sebab Tibo (Persipura) dan Okto (Persiram Raja Ampat) adalah pemain klub Indonesia Super League (ISL) yang tidak memberikan izin para pemainnya ikut Timnas.

Selain itu, sejak ISL bergulir di luar PSSI, PSSI telah menganggap kompetisi ini sebagai kompetisi ilegal dan Djohar Arifin melarang pemainnya untuk memperkuat Timnas.

Tetapi saat membutuhkan pemain untuk Timnas, PSSI Djohar Arifin mengklaim telah mengakui kompetisi ISL dan hal itu dilakukan tanpa melalui sebuah mekanisme organisasi seperti kongres.

Ketika ditanyakan mengenai paspor yang digunakan oleh Titus Bonai untuk keberangkatan ke Palestina, Manajer Timnas Ramadhan Pohan hanya diam.

"Jangan lagi bicara soal itu. PSSI Djohar sudah mengakui ISL. Kami pun tak mau lagi bicara perbedaan ISL dan Indonesia Premier League (IPL)," ujar Ramadhan Pohan menjelang keberangkatan ke Palestina

Tidak ada komentar:

Posting Komentar