Featured Video

Senin, 11 Juni 2012

JALAN LUBUK MINTURUN-PANINGGAHAN TERKENDALA HUTAN


Anggota DPRD Sumbar Djonimar Boer mengatakan, agar jalan tem­bus Lubuk Minturun-Paninggahan dapat diwujudkan, maka dibutuhkan kerja keras dari anggota DPR RI asal Sumbar.

Pasalnya, jalan tersebut tidak bakal terwujud, jika status hutan yang akan dija­dikan jalan tidak berubah.
“Perubahan status hutan itu kan ada di DPR RI. Maka­nya anggota dewan dari Sum­bar yang perlu mem­per­juang­kan. Tidak hanya sekedar prihatin, atas terkendalanya pembangunan jalan itu,” kata­nya, Jumat (8/6).
Dalam Rencana Tata Ru­ang Wilayah (RTRW) Sumbar, perubahan status lahan untuk jalan itu sudah diusulkan. Namun, dalam kenyataannya, perubahan status hutan lin­dung, tidak mendapat izin DPR. “Karena hutan itu me­mang dinyatakan sebagai penyangga dari Danau Sing­karak dan Kota Padang. Na­mun, yang diminta itu kan bukan seluruhnya, hanya untuk jalan sekitar 10 km,” ujarnya.
Hal itu dikuatkan oleh Israr Jalinus, Sekretaris Komisi III DPRD Sumbar. Jalan tembus tersebut, kata­nya sangat pen­ting bagi masya­rakat. Baik yang dari Solok, maupun yang akan pergi ke Solok dan daerah sekitarnya. “Jalan ke Solok itu kan hanya satu dari Padang, yakni Sitin­jau Lauik. Jika terjadi ben­cana, seperti long­sor, maka terpaksa lewat Padang Pan­jang,” ujarnya.
Ia mengharapkan, du­kungan dari anggota DPR RI asal Sumbar, su­paya pem­ban­gunan jalan itu ter­wujud. “Kami di DPRD Su­­m­­­bar telah me­ngu­­sul­kan­nya dalam RT  RW. Izin­nya baru di Kemen­trian Kehutanan dan DPR RI. Arti­nya, itu sudah jadi ba­gian dari tanggungjawab per­­wa­kilan kita di sana,” ujar Wakil Ketua DPW PAN Sumbar itu.(h/rud)

Tidak ada komentar:

Posting Komentar