Featured Video

Selasa, 19 Juni 2012

Ngarai Sianok Disulap Bak Tembok China


Pemko Bukittinggi mulai membenahi Ngarai Sianok Bukittinggi, Senin (18/6). Rencananya, sepanjang Ngarai Sianok di kawasan Kota Bukittinggi dan Kabupaten Agam akan disulap bak Tembok China.

Untuk tahap awal, pem­bangunan itu dimulai dengan pembersihan jalan selebar lima meter, mulai dari Bawah Ngarai Kelurahan Kayu Kubu, hingga ke kawasan kaki Janjang Seribu di Kelurahan Bukit Apit Puhun. Para pe­kerja dari kalangan masya­rakat setempat saat ini telah mulai membersihkan akses jalan yang dipenuhi semak belukar.
Selama ini, jalur tersebut sangat sempit dan hanya bisa dilewati satu sepeda motor. Namun jika pembangunan itu telah selesai, kendaraan roda empat akan bisa melintas di sepanjang pinggir ngarai.
Di sepanjang tebing di atas aliran sungai Ngarai rencananya juga akan ditem­bok dengan menggunakan batu-batuan yang dilapisi kawat-kawat, sejenis dam. Hal itu dilakukan untuk mem­perkokoh tebing agar tidak terban dan amblas ke sungai.
Sebelumnya, Walikota Bukittinggi Ismet Amzis telah mengungkapkan, bahwa ide pembenahan Ngarai seperti tembok China merupakan ide dari Menkominfo Tifatul Sem­biring. Pembiayaannyapun juga dari Tifatul bersama sejumlah pengusaha lainnya. Semua proyek itu akan dita­ngani pak Tifatul, termasuk pencarian kontraktornya
Ismet menjelaskan, ide yang dilontarkan Tifatul Sembiring datang secara tak terduga. Dice­ritakan, saat bertemu Tifatul di Kota Bukit­tinggi, Tifatul diajak olahraga pagi melintasi Ngarai Sianok. Melihat keindahan Ngarai Sianok itu, secara spontan Tifatul menawarkan pemba­ngu­nan dan renovasi Ngarai Sianok, yang akan dibentuk seperti Tembok China.
Janji Tifatul yang akan mem­bangun dan merenovasi kawasan Ngarai Sianok mem­buat Ismet tak menyia-nyia­kan kesempatan emas itu. Tak menunggu lama, pe­nandatangan kerja sama atau MoU antara Pemko Bukit­tinggi, Tifatul Sembiring dan Pemkab Agam akhir­nya dilakukan. Pemkab Agam dilibatkan, karena sebagian kawa­san Ngarai Sianok itu terletak di Kabupaten Agam.
Ismet berharap, pembangu­nan dan renovasi kawasan Ngarai bisa meningkatkan kunjungan wisata­wan ke Bukittinggi, serta mening­katkan taraf kesejahteraan masyarakat di Bukittinggi.
Saat ini, hampir seratus ribu wisatawan mendatangi Kota Bukittinggi tiap ta­hunnya.
Jika pembangunan dan renovasi Ngarai selesai, Ismet optimis jumlah kunjungan wisata­wan ke Bukittinggi akan meningkat tiap ta­hunnya. (h/wan)


Tidak ada komentar:

Posting Komentar