Featured Video

Senin, 13 Agustus 2012

Sekretaris LKAAM Dharmasraya Ditahan Polisi-Akibat Main Tembak


Sekretaris Lembaga Ke­rapatan Adat Alam Minang­kabau (LKAAM) Dhar­ma­s­raya, Abdulrahman dita­han oleh penyidik Polres Dhar­masraya,
Jumat (10/08) yang lalu, terkait aksi main tembak yang dilakukannya kepada para pendompeng atau penambang emas ilegal, Senin (6/8) pekan lalu.

Informasi yang dihimpun , Abdulrahman memang sudah dipanggil penyidik Polres Dhar­masraya atas laporan korban bernama Junaidi (30) yang ditem­bak oleh oknum Sekretaris LKAAM ini pada bagian paha dan kepala.
Setelah diperiksa beberpa kali, dan dirasa alat bukti sudah lengkap, pada hari Jumat penyidik mener­bitkan surat penahan terhadap pelaku dan langsung ditahan di ruang tahanan Polres Dharmasraya untuk kelanjutan perkaranya.
Kasat Reskrim Polres Dhar­masraya, AKP Sukino saat dihu­bungi membenarkan telah me­nerbitkan surat penahanan ter­hadap Abdulrahman, setelah yang bersangkutan dimintai kete­rangan terkait laporan korban yang ditem­bak oleh pelaku.
Sukino juga menyatakatan, selama 20 hari ke depan Abdul­rahman menjadi tahanan Polres Dharmasraya sebelum berkasnya di limpahkan ke kejaksaan untuk tahap dua.
Dikatakannya, hal ini sangat disayangkannya, pelaku yang meru­pakan ninik mamak bahkan sekre­taris LKAAM Dharmasraya seha­rusnya memberikan penga­yoman terhadap anak kem­enakannya, akan tetapi di lapangan dia bertindak di luar batas atau main hakim sendiri dengan menembak pakai senapan angin warga  masyarakat yang mendompeng di lokasi kebunnya.
“Seharusnya ini tidak perlu terjadi kalau yang bersangkutan bisa sedikit menahan diri apalagi Abdulrahman sendiri adalah tokoh masyarakat dan ninik mamak,” ujarnya.
Kejadian ini berawal saat pelaku tidak senang dengan tingkah tiga orang pendompeng  yang sedang ber­operasi di Sungai Batang Hari te­patnya di Nagari Padang Laweh Ke­camatan Padang Laweh yang diklaim Abdulrahman adalah lahan miliknya.
Tengah asyik menambang seca­ra ilegal, datang Abdurahman mem­bawa senapan angin miliknya disebabkan mendapat informasi dari masyarakat bahwa ada penam­bang dompeng yang meruntuhkan tebing pada kaki kebun sawitnya. Melihat kebunnya rusak ia langsung menembak salah satunya dengan senapan angin dan mengenai paha dan kepala korban salah satu pendompeng.
Merasa tidak senang atas perlakukan pelaku, korban dengan diantar keluarganya dan masya­rakat lain melaporkan kejadian tersebut ke Mapolres Dharmasraya setelah sebelumnya korban menda­pat perawatan di Puskesmas Padang Laweh untuk mengeluarkan peluru yang bersarang di kepala dan pahanya tersebut. 

sumber

Tidak ada komentar:

Posting Komentar