TRIBUNNEWS/DANY PERMANA
Calon Wakil Gubernur, Nachrowi Ramli, calon Gubernur, Joko Widodo, calon Wakil Gubernur, Basuki T Purnama, dan calon Gubernur, Fauzi Bowo (ki-ka), melakukan debat calon gubernur dan wakil gubernur di Jakarta, Minggu (16/9/2012). Pasangan pasangan Foke-Nara, bersama pasangan Jokowi-Ahok, melaju ke putaran kedua pilkada DKI Jakarta, yang akan berlangsung pada 20 September mendatang.
Pemenangan Pasangan Joko Widodo-Basuki Tjahaja Purnama merasa bersyukur karena lebih banyak mendapatkan publikasi positif. Bahkan, menurut hasil media monitoring yang dilakukan Aliansi Jurnalis Independen (AJI), rasio berita positif Jokowi- Basuki lebih tinggi dibandingkan pasangan pesaing.
"Selain kepada media massa, kami juga mengucapkan rasa terima kasih kepada narasumber, pengamat, maupun opinion leader yang telah memberikan pendapatnya secara jujur dan obyektif kepada Jokowi-Ahok saat diwawancari oleh teman-teman media," ujar Budi Purnomo Karjodihardjo, Koordinator Bidang Komunikasi dan Media Center Tim Kampanye Jokowi-Basuki, dalam rilis yang disampaikan, Senin (17/9/2012).
Menurut Budi, pandangan positif layak diterima Jokowi dan Basuki karena keduanya memiliki latar belakang kinerja yang lebih positif. Selain itu, keduanya dengan didukung tim pemenangan telah melakukan berbagai bentuk pendekatan kepada sejumlah lapisan masyarakat secara lebih tepat.
Karena itu, tim sukses berharap, gambaran positif tersebut akan berkontribusi dalam pilihan warga Jakarta pada hari pencoblosan nanti. "Semoga fakta yang sama ini juga terjadi pada tanggal 20 September nanti," kata Budi.
Ia menilai hasil tersebut obyektif. Apa yang disalurkan media massa merupakan representasi dari harapan warga Jakarta akan perubahan. Warga Jakarta adalah pemilih yang tergolong cerdas, pintar, serta rasional sehingga diyakini bisa menyaring informasi secara tepat.
"Jika dilihat dari survei tersebut, kami melihat bahwa kebanyakan narasumber, termasuk teman-teman media memiliki harapan besar untuk perubahan. Semoga perubahan nanti bisa lebih menyejahterakan warga Jakarta," sambung Budi.
Dalam menyikapi pemberitaan bertema SARA yang menghiasi kebanyakan media dalam dua bulan terakhir, Budi mengatakan, Jokowi-Basuki memiliki filosofi khusus dalam menanggapi. Filosofi tersebut bersumber dari ilmu tanaman yang bisa dipelajari setiap masyarakat, yaitu ilmu pisang dan ilmu padi.
"Ilmu pohon pisang ini seperti mengajarkan bahwa buah pisangnya akan semakin tumbuh subur, pohon ini semakin besar dan tumbuh berkembang, meskipun dilempari sampah, setiap harinya dilempari aneka kotoran. Sedangkan ilmu padi, ini mengajarkan untuk rendah hati. Karena itu, kami yakin orang yang suka merendahkan diri akan ditinggikan derajatnya," jabar Budi.
AJI melansir hasil riset medianya beberapa hari lalu. Salah satu hasil riset yang dilakukan dalam periode 1 Juni 2012-13 September 2012 menunjukkan, Joko Widodo masih unggul dalam perolehan berita foto dan peliputan kandidat secara tunggal. Hasil riset juga menunjukkan bahwa pemberitaan Jokowi yang positif mencapai 810 berita dan pemberitaan negatif 172 berita. Sementara Fauzi Bowo mendapatkan berita 666 berita bernada positif dan 260 berita negatif.
sumber
Tidak ada komentar:
Posting Komentar