Featured Video

Sabtu, 10 November 2012

Ribuan Warga Napaktilasi Gerilya Soedirman

Monumen Panglima Besar Jenderal Soedirman di Desa Pakisbaru, Kecamatan Nawangan, Kabupaten Pacitan, Jawa Timur. TEMPO/Ishomuddin



Pacitan: Ribuan warga sipil bersama anggota Tentara Nasional Indonesia (TNI) dan Kepolisian Republik Indonesia (Polri) di Kabupaten Pacitan, Jawa Timur, menapaktilasi rute gerilya Panglima Besar Jenderal Soedirman, Jumat hingga Sabtu, 9-10 November 2012. Warga sipil yang ikut napak tilas berasal dari berbagai elemen seperti kelompok pemuda, pelajar, dan anggota perguruan silat.

Kegiatan napak tilas ini digelar tiap tahun bertepatan dengan Hari Pahlawan tiap 10 November. Napak tilas rute gerilya itu menempuh jarak sekitar 74,8 kilometer yang dilakukan di enam kecamatan dengan cara estafet atau bergantian.

Enam kecamatan yang jadi rute napak tilas antara lain Sudimoro, Ngadirojo, Tulakan, Tegalombo, Bandar, dan Nawangan. Napak tilas akan berakhir Sabtu siang di Monumen Panglima Besar Jenderal Soedirman yang berada di Bukit Gandrung, Dusun Sobo, Desa Pakisbaru, Kecamatan Nawangan.

Secara simbolis, Bupati Pacitan Indartato melepas rombongan peserta napak tilas yang diberangkatkan dari Desa Klepu, Kecamatan Sudimoro. “Melalui kegiatan ini diharapkan akan memupuk nasionalisme dan semangat juang khususnya pemuda untuk berperan dalam pembangunan,” ucap Indartato sebelum memberangkatkan peserta.

Menurut Indartato, generasi penerus selayaknya menghargai jasa para pendahulunya dengan mengabdikan kemampuan untuk pembangunan bangsa dan negara. Pacitan pernah menjadi rute gerilya Panglima Besar Jenderal Soedirman saat melawan Agresi Militer II Belanda pada 1949.

Soedirman yang waktu itu memimpin Angkatan Perang Republik Indonesia (APRI) pernah tinggal di sebuah rumah warga yang jadi markas di Bukit Gandrung, Dusun Sobo, Desa Pakisbaru, Kecamatan Nawangan, selama tiga bulan lebih sejak 1 April hingga 7 Juli 1949. Di tempat tersebut berdiri monumen dan patung Jenderal Soedirman. Rumah bekas markas APRI juga masih dipertahankan.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar