tribun jakarta
Yamaha Y125 Moegi.
Kenaikan upah minimum provinsi (UMP) ternyata berimbas pada naiknya harga jual sepeda motor pada tahun depan. Salah satu produsen motor yang sudah mengambil ancang-ancang untuk menaikkan harga jualnya yaitu PT Yamaha Indonesia Motor Manufacturing (YIMM).
Eko Prabowo, GM Promosi dan Komunikasi YIMM, mengatakan salah satu tantangan terbesar industri sepeda motor tahun depan adalah kenaikan upah minimum pegawai (UMP) yang ditetapkan Rp 2,2 juta. Selain itu, nilai tukar rupiah terhadap dollar makin melemah yang menyebabkan harga bahan baku impor naik.
"Sulit kalau tidak menaikkan harga. Dari UMP saja sudah berat," jelas Eko tanpa mengatakan kapan dan berapa nilai kenaikan harga sepeda motor tahun depan.
Sementara itu, akibat terkendala kebijakan uang pangkal kendaraan roda dua dari Bank Indonesia, YIMM hanya menaikkan target penjualannya sebesar 3,8 persen menjadi 2,7 juta unit pada tahun depan dari target 2012 sebanyak 2,6 juta unit.
Eko mengatakan, pasar sepeda motor terus mendapat tekanan dari pemerintah, khusus berasal dari kebijakan uang pangkal minimal 25 persen yang diberlakukan sejak Juni lalu. Mulai April 2013, pemerintah juga memastikan menaikkan DP kredit pada syariah.
"Tantangan tahun depan cukup berat. Kami hanya menaikkan target sedikit saja 100.000 unit (2013)," jelas Eko seperti dilansir Tribunnews dari KompasOtomotif.
Mengutip data Asosiasi Industri Sepeda Motor Indonesia (AISI) sepanjang Januari-November 2012, Yamaha sudah menjual 2.293.545 unit atau menguasai 35,48 persen pangsa dari total pasar 6.652.745 unit
s
.
.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar