Featured Video

Senin, 28 Januari 2013

Empat Rumah Hanyut di Balingka

JEMBATAN DARURAT



ALINGKA – Hujan lebat yang mengguyur sejumlah daerah di Agam sepanjang Sabtu (26/1) menimbulkan banjir bandang dan tanah longsor di Nagari Balingka. Selain itu, akibat riol asal-asalan, banjir melanda Bukittinggi.


BalingkaIronis, di Bukittinggi banjir bisa sampai sedada orang dewasa, paling rendah setinggi paha. Warga menilai, pemerintah kota lebih mementingkan pembangunan pustaka dan balaikota, ketimbang memperbaiki riol. Di seluruh kota, riol asal-asalan. Pejabat menurut warga, tak peduli dengan penataan kota.
Informasi yang dihimpun Singgalang di TKP banjir bandang menimpa dua jorong masing-masing Jorong Pambatan dan Jorong Subarang Balingka.
Akibat hujan yang sangat deras, air sungai meluap yang memicu terjadinya banjir bandang dan menghanyutkan 4 rumah penduduk, empat unit sepeda motor, dua ekor kerbau serta satu jembatan putus total. Tidak ada korban jiwa dalam kejadian ini.
Walijorong Pambatan Yendri, kepada Singgalang, Minggu (27/1) menjelaskan sebelum terjadinya banjir bandang dan tanah longsor Balingka sekitarnya sejak pukul 18.00 WIB diguyur hujan lebat. Kemudian sekitar pukul 20.30 WIB air di Batang Simpang Malalak meluap kemudian menghantam sejumlah rumah dan areal persawahan penduduk.
Di Pambatan setidaknya terdapat 15 buah rumah yang terkena banjir, tujuh unit di antaranya mengalami kerusakan cukup parah serta empat hancur. Selain itu seekor kerbau dan empat kendaraan roda dua hanyut.
Sementara di Jorong Subarang Balingka selain rumah rusak dihantam banjir juga satu jembatan putus.
Walijorong Subarang Balingka, Resman, mengatakan akibat terputusnya jembatan tersebut membuat jorong yang dihuni sekitar 200 KK tersebut terisolasi.
Sementara tanah longsor terdapat pada tiga titik di ruas jalan raya Balingka-Malalak. Longsor tersebut menimbun badan jalan sehingga akses jalan Balingka-Sicincin terputus.
Kondisi jalan itu baru normal kembali sekitar pukul 14.00 WIB Minggu setelah petugas dari PU provinsi menurunkan alat berat.
Bupati Agam, Indra Catri, Asisten I, Matias Wanto dan Kabag Humas Monisfar yang menghadiri acara peresmian Janjang Koto Gadang di Nagari Koto Gadang Kecamatan IV Koto, begitu mendapat laporan langsung turun ke lokasi melihat langsung kondisi yang menimpa warga Balingka itu.
Malam itu Kapolres Bukittinggi, AKBP Eko Nugrohadi beserta staf juga langsung turun ke lokasi melihat langsung keadaan warga dan kondisi lokasi yang dilanda banjir.
Bukittinggi banjir
Bukittinggi, kota wisata itu, tidak luput dari banjir setelah hujan lebat terjadi Sabtu (26/1) malam. Air hampir merata menggenangi kota ini. Mulai dari jalan raya hingga rumah penduduk. Puluhan warga mengungsi akibat air sudah mencapai dada orang dewasa di Kelurahan Pulai Anak Air. Sementara di Perumahan Pakoan Gulai Bancah, beberapa hari lalu sudah disinggahi banjir, sekarang kembali terjadi. Belum lagi di Kelurahan Tarok Dipo, air masuk ke toko yang berada di pinggir jalan, hingga beberapa rumah juga tergenang air.
Di Kelurahan Pulai Anak Air, sekitar 60 rumah terendam banjir akibat air bandar yang meluber ke jalan. Kejadian ini sudah berulang.
“Sekitar pukul 20.00 WIB air sudah meluber dari bandar. Maka warga mulai mengungsi dan berusaha menyalematkan barang-barang penting,” kata seorang warga, mengaku bernama Irwan.
Warga kota menilai, pemerintah lebih mementingkan pustaka dan balaikota, ketimbang membangun riol. “Rancak di labuah se pemerintah kota ko,” kata warga.
Di tempat lain, perumahan Pakoan yang baru saja dilanda banjir beberapa hari lalu, sekarang kembali mengalami musibah yang sama. Penyebabnya lagi-lagi saluran asal-asalan. Di perumahan ini air mencapai paha orang dewasa. Namun tidak ada warga yang mengungsi.
Walikota Bukittinggi, Ismet Amzis sempat turun ke Kelurahan Pulai Anak Air meninjau lokasi pengungsian seperti di pos-pos ronda, tenda di halaman rumah serta mushala Polsek Bukittinggi. Sekitar pukul 02.30 WIB air sudah mulai surut, namun masih ada warga yang dievakuasi oleh BPBD setempat menggunakan perahu karet.
“Warga di Pulai Anak Air ini yang terkena banjir kita beri bantuan konsumsi, siangnya dibuat dapur umum. Untuk lokasi banjir akan saya perintahkan dinas terkait untuk meninjau lokasi ini agar bisa dicari penyebab banjir, baru bisa diambil tindakan,” sebut Ismet. 


s

Tidak ada komentar:

Posting Komentar