AFPSeorang penjaga tengah mengunci salah satu pintu sebuah penjara di Afganistan.Seorang narapidana yang mendekam di sebuah penjara di Afganistan membunuh istrinya yang datang menjenguk karena si narapidana menganggap istrinya tak setia selama dirinya menjalani hukuman.
Din Mohammad dijatuhi hukuman penjara 20 tahun dua tahun lalu setelah terbukti membunuh ibu mertuanya. Din juga membunuh saudara laki-laki dan perempuan istrinya. Kejadian ini terjadi di Provinsi Samangan, sebelah utara ibu kota Kabul.
Sang istri, yang namanya tidak dipublikasikan, mengunjungi Din di penjara Provinsi Aybak, Senin (31/12/2012). Tak lama kemudian penjaga penjara menemukan perempuan itu sudah tak bernyawa di ruang pribadi yang biasa digunakan para narapidana bertemu istri mereka.
Kepala Kepolisian Samangan Ikram Nikzad, kepada AFP mengatakan, Din Mohammad mengaku telah membunuh istrinya itu.
"Din diberitahu ibunya bahwa istrinya berselingkuh," kata Ikram mengutip hasil interogasi polisi.
"Saat si istri datang berkunjung, Din mencekik istrinya menggunakan kain kerudungnya hingga tewas. Keduanya bertemu di bilik pribadi yang disediakan pihak penjara," sambung Ikram.
Ikram menambahkan polisi sudah menahan ibu Din Mohammad untuk diperiksa.
Berdasarkan sebuah laporan PBB bulan lalu, perlindungan terhadap perempuan dari kekerasan di Afganistan mengalami peningkatan. Namun, masih banyak perempuan negeri itu yang mengalami kekerasan mengerikan.
Banyak perempuan Afganistan yang masih mengalami kekerasan hingga pembunuhan dengan alasan kehormatan keluarga, pemaksaan pernikahn dan kekerasan dalam rumah tangga.
Muncul kekhawatirab perlindungan hukum dan upaya lain untuk melindungi perempuan akan hilang berbarengan dengan penarikan mundur pasukan NATO dan AS pada akhir 2014 mendatang.
s
Postingan
Tidak ada komentar:
Posting Komentar