Gubernur DKI Jakarta Joko Widodo naik boat saat meninjau Waduk Pluit
Pemerintah Provinsi DKI Jakarta menyiapkan dana sebesar Rp1 triliun untuk melakukan pengerukan dan perluasan Waduk Pluit. Gubernur DKI Jakarta, Joko Widodo, mengatakan normalisasi dilakukan lantaran pendangkalan sudah terjadi di waduk itu.
"Saat ini kedalamannnya hanya dua meter, paling tinggi sampai tiga meter, seharusnya memiliki kedalaman sepuluh meter," ujar Jokowi, Kamis, 24 Januari 2013.
Menurutnya, dengan kapasitas daya tampung yang ada saat ini, waduk itu tidak mampu menampung air secara maksimal. "Kapasitasnya sudah tidak sesuai, sehingga tak mampu menampung air lebih banyak lagi, makanya kami keruk," kata dia.
Jokowi menjelaskan, dana Rp1 triliun akan digunakan untuk pengadaan sheet pile dan pengerukan waduk. "Untuk sheet pile sebesar Rp190 miliar dan Rp800 miliar dianggarkan untuk mengeruk waduk," katanya.
Dana sebesar itu akan diambil dari anggaran pendapatan dan belanja daerah (APBD) DKI Jakarta 2013 yang hingga saat ini belum disahkan. Tapi, Jokowi menargetkan pembangunan waduk bisa dilakukan mulai tahun ini. "Karena harus segera dimulai, kalau ditunda-tunda nanti lupa lagi."
Dengan normalisasi Waduk Pluit diharapkan warga kawasan utara Jakarta akan terbebas dari banjir. Seperti diketahui, kawasan utara Jakarta saat ini masih terkurung banjir. Di sana terdapat 17 ribu kepala keluarga yang saat ini bermukim di pinggiran waduk yang luasnya mencapai 80 hektar.
"Waduk itu sekelilingnya diduduki oleh masyarakat, ada sekitar 17 ribu KK. Mau tidak mau karena berhubungan dengan orang banyak, tahun ini akan kami bersihkan, keruk," ujarJokowi.
s
Tidak ada komentar:
Posting Komentar