Featured Video

Kamis, 29 September 2011

Dalam Sepekan Harga Emas Batangan Lokal Turun Rp 20.000/Gram



Foto : Reuters
Jakarta - Dalam kurun waktu 10 hari atau sepekan lebih harga emas batangan di dalam negeri sudah turun kurang lebih Rp 20.000 per gram. Hal ini karena adanya tren penurunan harga emas internasional yang kini sudah menyentuh di level kisaran US$ 1.620 per ounce.

Berdasarkan data situs logammulia.com milik PT Aneka Tambang (Antam) harga emas batangan hari ini (29/9/2011), dengan harga terendah sudah dijual Rp 515.000 per gram padahal 10 hari lalu sempat menyentuh Rp 536.000 per gram.

Harga emas di Logam Mulia Antam hari ini 29 September 2011 (dalam rupiah) sebagai berikut:
  • 1 gram 557.000  
  • 2 gram 536.000  
  • 2,5 gram 531.800  
  • 3 gram 529.000  
  • 4 gram 525.500  
  • 5 gram 525.500  
  • 10 gram 521.500  
  • 25 gram 518.480  
  • 50 gram 516.940  
  • 100 gram 516.240  
  • 250 gram 515.320  
  • 1000 gram 515.000  
Sementara data harga emas (dalam rupiah) di Logam Mulia Antam pada 19 September 2011, sebagai berikut:
  • 1 gram 578.000
  • 2 gram 557.000
  • 2,5 gram 552.800
  • 3 gram 550.000
  • 4 gram 546.500
  • 5 gram 546.500
  • 10 gram 542.500
  • 25 gram 529.480
  • 50 gram 537.940
  • 100 gram 527.240
  • 250 gram 536.320
  • 1.000 gram 536.000
Bandingkan dengan harga emas (dalam rupiah) pada 23 September 2011, tren penurunan sudah terjadi:
  • 1 gram 567.000 
  • 2 gram 546.000 
  • 2,5 gram 541.800 
  • 3 gram 539.000 
  • 4 gram 535.500 
  • 5 gram 535.500 
  • 10 gram 531.500 
  • 25 gram 528.480 
  • 50 gram 526.940 
  • 100 gram 526.240 
  • 250 gram 525.320 
  • 1.000 gram 525.000 
Ketua Umum Asosiasi Pertambangan Emas Rakyat Indonesia (Asperi) Syamsuddin Said mengatakan dengan adanya tren penurunan harga emas saat ini membuat khawatir para anggotanya yang merupakan penambang emas skala kecil.

Ia berharap harga emas bisa kembali naik, agar penambang emas rakyat bisa menikmati kenaikan harga. "Kalau terus turun harga emas, repot juga, kita bisa rugi," kata Syamsuddin singkat kepada detikFinance (29/9/2011).
(hen/dnl)

Tidak ada komentar:

Posting Komentar