Featured Video

Selasa, 13 September 2011

Durian Komoditi Unggulan


DURIAN




Patamuan, Singgalang
Walinagari Sungai Durian, Kecamatan Patamuan, Padang Pariaman Nusirwan Nazar bertekad untuk menjadikan buah durian sebagai komoditi unggulan di nagari itu.
Selama ini, potensi nagari yang bisa digerakkan baru sebatas pertanian, berupa sawah dan ladang, serta sedikit perikanan. Yang namanya buah durian ada juga, tetapi belum tergarap secara maksimal.


Dia melihat buah durian yang ada saat ini tidak lebih dari seba tas tanaman tua, yang boleh dikatakan tidak ditanam sama sekali. ‘’Lewat Kelompok Tani Tunas Harapan, kita tengah mengembangkan lahan yang cukup luas, yang nantinya akan ditanami durian. Proposalnya telah diajukan ke pihak Dinas Petanian. Kita ingin, durian di nagari ini kedepannya juga mengalir banyak laksana nama nagarinya, Sungai Durian,’’ katanya kepada Singgalang, Minggu (11/9) lalu.
Nagari yang berpenduduk sekitar 4.900 jiwa lebih itu, pada umumnya hidup dari hasil pertanian. Dan sangat sedikit sekali yang mengantongi perdagangan. Pertanian yang dikembangkan masyarakat pun masih harus ditata pula dengan yang lebih baik. Selama ini, masyarakat hanya mengem bangkan pertanian, sesuai dengan selera mereka masing-masing. Tidak banyak yang bertani secara berkelompok.
‘’Baru akhir-akhir ini, masyarakat petani tahu arti penting sebuah kelompok. Dan itu pula sebabnya, kelompok tani yang ada saat ini masih susah untuk dikembangkan. Hal itu tentu sangat bergantung pada sumber daya petani itu sendiri. Namun, sebagai pemerintahan nagari, kita tetap berupaya bagaimana para petani tersebut bisa berkembang terus, sesuai potensi lahan yang ada,’’ kata Nusirwan Nazar.
Kini, lanjut Nusirwan, nagari yang dia pimpin untuk kedua kalinya itu mempunyai tiga korong yang dibawahi oleh pemerintahan nagari. Masing-masing, Korong Koto Mambang, Sungai Durian, dan Korong Kampung Tanjung.
Sekitar 200 jiwa atau sekitar 100 Kepala Keluarag (KK) dalam kenagarian itu masih tergolong miskin. Data tersebut berdasarkan hasil jatah beras miskin yang masuk kedalam Nagari Sungai Durian setiap bulannya.
Nusirwan terus mendorong masyarakat di nagarinya mengembangkan apa yang bisa dikembangkan.
Namun, ke depannya tetap harus bersama-sama untuk mengembangkan ta naman durian dimaksud. Se bab, dia melihat lahan yang dikembangkan untuk pertanian sangat luas dikampung itu, tetapi banyak yang belum tergarap, lantaran tidak ada tenaga yang akan menggarapnya.
Maklum, masyarakat yang mulai dewasa pada banyak yang merantau. Akibatnya, lahan orangtuanya nyaris kosong. Hanya berisi tanaman tua, seperti kelapa sebagai komoditi unggulan Padang Pariaman selama ini.
Dan itupun nyaris tidak terawat secara baik. ‘’Lewat berbagai kelompok tani yang ada, kita bersama masyarakat berupaya bagaimana lahan itu bisa produktif kembali. Kini, sebagiannya ada juga kelompok yang mengembangkan tanaman manggis,’’ ujarnya.
Sungai Durian merupakan satu dari tiga nagari yang ada di Kecamatan Patamuan. Sebelah barat, Sungai Durian berbatasan langsung dengan Nagari Batu Kalang, Kecamatan Padang Sago. Sebelah timur berbatasan dengan Nagari Sungai Asam, Kecamatan 2 X 11 Enam Lingkung. (dam)

Tidak ada komentar:

Posting Komentar