Featured Video

Senin, 05 September 2011

Liputan Khusus dari Tehran: Yang “Unik dan Langka” dari Pertandingan Timnas Vs Iran, Kemarin


13150405782021261268
Penyerang tim nasional Indonesia, Bambang Pamungkas (kanan), berebut bola dengan pemain Iran, Ali Karimi, pada pertandingan kualifikasi Piala Dunia 2014 zona Asia, di Stadion Azadi, Jumat (2/9/2011)/Admin (AFP)
Kalah 3-0 dari Iran, tak membuat ku membenci TIMNAS.. Tetap Semangat ya..!!! Kekalahan adalah kemenangan yang tertunda..

Masih terbayang kemarin ketika rombongan tiga bis besar berisi supporter Indonesia yang berjumlah tidak kurang dari seratus orang, diapit satu mobil Atase Pertahanan RI, mulai masuk ke Arena Stadion yang sudah dipenuhi ribuan supporter Iran, sempat terhentak sejenak melihat mereka begitu bersemangat menyanyikan yel yel dukungannya untuk Timnas Iran, tetapi kita tidak gentar sedikitpun berhadapan dengan mereka, bendera merah putih dari ukuran super jumbo sampe kecil terus dikibarkibarkan, serasi padu dengan baju merah putih yang sebagian besar kami kenakan. Apalagi ketika para pemain Timnas kita mulai masuk ke lapangan hijau, kita semua berteriak sekeras kerasnya, “HIDUP TIMNAS.. SEMANGAT SEMANGAT..!!!” .
Indonesia Raya bergema di Tehran
Tak terasa air mata ini jatuh dengan nikmat, ketika lagu “Indonesia Raya” bergema dan berkumandang di Stadion Azadi Tehran. Ada perasaan bangga, terharu, sedih, dan bertambah rasa nasionalisme ku, teringat para pahlawan yang gugur, demi mempertahankan kedaulatan Republik Indonesia tercinta, ada rasa “kangen” karena sudah hampir mau dua tahun aku tidak menginjakkan kaki ku di negara tercinta.
Jujur, ini pengalaman pertama aku hadir langsung menyaksikan pertandingan internasional, di Luar Negeri pula, karena selama di Indonesia belum pernah aku menyaksikan pertandingan langsung di Stadion.
Supporters Perempuan
Salah satu kebijakan pemerintah Republik Islam Iran adalah Perempuan Iran dilarang menonton langsung pertandingan sepak bola di Stadion, karena kita perempuan Indonesia, maka kita diperbolehkan untuk menonton langsung pertandingan ini. Jadi bisa disimpulkan hanya perempuan Indonesia lah satu satunya yang berada di Stadion Azadi Tehran Iran pada waktu pertandingan berlangsung. Selain itu semuanya yang hadir adalah kaum Adam.
Timnas is The Best
Aku secara pribadi tidak begitu mengerti olahraga, jadi tidak bisa berkomentar terlalu banyak, ini hanya komentar yang sederhana saja sebagai “orang awam” sesuai dengan yang aku saksikan dan rasakan. khususnya ketika babak pertama, TImnas cukup membuat kita bangga, bagaimana tidak, beberapa kali “keeper” menggagalkan bola yang akan menerobos gawang, sehingga kami dengan suara dan tenaga sekuatnya terus berteriak lantang mendukung TIMNAS, tak lupa lagu Garuda di Dadaku pun beberapa kali kita nyanyikan, dan hasilnya pun 0 - 0 pada babak pertama pertandingan. Greats..
Yang Unik di Tengah Pertandingan
Pada waktu istirahat babak pertama, ada yang unik di Stadion ini, selain memutarkan lagu lagu yang membuat semangat “TIM Melli Iran”, diputar juga “Doa Faraj” yang sangat merdu, bahkan membuat bulu kuduk merinding ketika mendengarkannya, sebagian penonton menengadahkan tangannya ke atas, dan mengamini doa tersebut.
Doa Faraj itu sendiri adalah sebuah doa khusus, permohonan kepada Allah Swt agar secepatnya Imam Mahdi turun sebagai penyelamat dunia ini.
Doa ini sangat familiar sekali di kalangan muslim syiah, dan selalu dibaca ketika selesai adzan atau selesai shalat.
Perpisahan dengan Timnas
Direncanakan hari ini, pukul 20.00 waktu Tehran, ada acara perpisahan dengan Timnas di Wisma Duta KBRI di Tehran. InsyaAllah aku tidak akan meninggalkan momen penting ini, aku akan tetap memberikan dukungan dan supportnya kepada mereka, apalagi waktu lebaran kemarin tidak semua pemain Timnas hadir di Wisma Duta, dan aku tidak sempat mengambil foto bersama dengan mereka. Jadi kesempatan ini adalah kesempatan terakhirku berfoto bersama mereka sebelum akhirnya mereka meninggalkan negeri Mullah ini.
TETAP SEMANGAT TIMNAS…!!!! JADILAH KEBANGGAAN INDONESIA..!!! TERUS ASAH KEMAMPUAN MU MENJEBOL GAWANG LAWAN…!!!!
Sedikit Catatan Kecil
Kapan ya aku akan menjadi kebanggaan Indonesia?
Aku akan biarkan Indonesia ku bangga dan berdecak kagum, seraya berkata: “Ini lho “Siti Fatimah” yang mempunya nama pena “Sifa Sanjurio” yang membuat INDONESIA terkenal di seluruh Dunia karena Prestasi dan Prestisenya yang luar biasa. Terimakasih ya sifaaaaaaa…..
Dan aku akan menjawab: Sama sama Indonesia ku, aku juga bangga padamu, karena tanda tanda negara yang maju adalah apabila negara tersebut sudah bisa menghargai orang orang yang berprestasi dan berprestise… (pertanyaannya sudah kah Indonesia melakukan hal terpuji seperti ini)
(mmmmhhhberkhayaaldotkom)
September, 3, 2011,
Sehari setelah pertandingan bersejarah INDONESIA vs IRAN di Tehran.

Sember,KOMPAS.COM

Tidak ada komentar:

Posting Komentar