Featured Video

Senin, 14 November 2011

Gubernur Tinjau Daerah Bencana Pessel


Painan - Gubernur Sumatra Barat, Irwan Prayitno didampingi Bupati Nasrul Abit menijau lokasi bencana banjir di Pesisir Selatan, Minggu (13/11). Ini merupakan kunjungan Irwan yang pertama kali sejak daerah itu dilanyau banjir bandang, Kamis (3/11). Karena, saat bencana datang, ia sedang menunaikan ibadah haji di Tanah Suci Mekah. 
Irwan mengatakan, bencana banjir yang melanda sebagian besar wilayah Pesisir Selatan memberikan dampak yang cukup besar terhadap perekonomian masyarakat. Akses utama yang menghubungkan Sumbar-Bengkulu putus total, ratusan rumah masyarakat hancur, lahan pertanian rusak dan enam warga hilang.
“Saya mengajak masyarakat Pesisir Selatan sabar menghadapi musibah ini. Tapi harus tetap optimis menghadapi masa depan yang lebih baik. Tidak seorangpun yang menginginkan bencana itu datang. Semuanya adalah takdir dari Yang Maha Kuasa,” katanya.
Dalam kesempatan itu, Irwan menyampaikan apresiasi yang setinggi-tingginya kepada Pemkab Pesisir Selatan dan segenap stakeholder yang telah bekerja keras melakukan penanggulangan bencana. Kemudian ucapan terima kasih kepada semua pihak yang telah menyumbangkan tenaga, pikiran, moril dan materil untuk korban. “Semoga Allah SWT membalasi semua amal baik kita semua dalam membantu korban banjir tersebut,” ucapnya.
Dikatakan, Pesisir Selatan termasuk salah satu daerah rawan bencana di Sumbar. Untuk itu, kewaspadaan harus ditingkatkan. Sosialisasi tentang kebencanaan kepada seluruh elemen di daerah perlu dioptimalkan.
Di sini terdapat banyak aliran sungai besar yang berhulu di TNKS. Hampir tiap kecamatan memiliki aliran sungai. Oleh karena itu, kawasan hutan mesti dijaga dan dilestarikan. Kemudian pengamanan terhadap kawasan hutan itu ditingkatkan.
Ia menambahkan, pekerjaan peningkatan jalan alternatif sepanjang 3 kilometer Simpang Lakuak-Pasar Gompong, Kecamatan Lengayang harus diburu. Itu amat dibutuhkan dalam rangka memperlancar arus transportasi Padang-Bengkulu, begitu pula sebaliknya. Ke depan, jalan tersebut bisa menjadi jalan nasional Padang-Bengkulu. (214) 
(singgalang)

Tidak ada komentar:

Posting Komentar