Featured Video

Senin, 14 November 2011

RAZIA KAFE, SEMBILAN ORANG WANITA DIAMANKAN


PADANG,Tim Ga­bungan SK4 dan Satuan Polisi Pamong Praja (Satpol PP) Kota Padang kembali melakukan razia kafe, di kawasan Atom Center dan Bungus, Padang, Sabtu (12/11) malam. Namun, kali ini razia kafe telah diduga bocor.

Buktinya pada saat digelar razia, banyak tempat hiburan malam yang tutup. Dari puluhan kafe yang berada di kawasan Bungus, hanya dua kefe yang masih beroperasi. Dalam razia tersebut, Pol PP hanya berhasil menangkap wanita yang diduga sebagai penghibur. Se­dangkan laki-lakinya, tidak satupun yang berhasil ditangkap.
Dua kafe yang terkena razia tersebut adalah kafe Elok I dan Kafe Elok II. Wanita  yang terjaring sebanyak empat orang  mengaku karyawan kafe.
Informasi yang dihimpun Haluan menyebutkan, razia di­laksanakan sekitar pukul 23.00 WIB dan menuju ke kawasan Atom Centre. Dilokasi ter­sebut petugas berhasil menjaring tiga orang perempuan. Ketiganya wanita tersebut digiring ke Mako Pol PP Padang untuk dilakukan pe­meriksaan dan pendataan.
Selain itu, satu kafe di Jalan Perintis Kemerdekaan juga di­lakukan razia. Dari kafe tersebut, ditangkap dua orang wanita yang juga diduga wanita peng­hibur.
Kemudian razia dilanjutkan ke kawasan Bungus, di lokasi itu petugas hanya mendapatkan dua kafe yang masih beroperasi yakni Kafe Elok I dan II. Saat peng­gerebekan di Kafe Elok I, pu­luhan pengunjung laki-laki di dalamnya sedang duduk me­nikmati Mi­numan Keras (Miras) dan petugas yang tiba dilokasi hanya me­nanyakan KTP. Se­dangkan dua karyawan dari kafe tersebut ditang­kap dengan alasan ingin dilakukan pendataan.
Setelah itu ke Kafe Elok II, pada saat anggota masuk kedalam kafe tersebut, pengunjung sudah ber­ham­buran lari keluar, karena mengetahui kedatangan petugas. Kemudian kembali dua karyawan diamankan.
Di kawasan Bungus terlihat be­berapa pintu masuk kafe sudah dalam keadaan tutup. Tapi aneh­nya masih banyak kendaraan sepeda motor yang berjejer di luar kafe tersebut. Saat dilakukan pe­meriksaan, ternyata sudah dalam kondisi kosong, diduga pe­ngun­jung kabur ke atas bukit melalui pintu belakang kafe tersebut.
Selain itu, biasanya wartawan yang ikut meliput razia dengan petugas diperbolehkan masuk, dan mengambil gambar kondisi suasana yang terjadi di dalam kafe. Se­karang wartawan hanya di­per­bolehkan menunggu di luar, hingga anggota keluar dari dalam dengan hasil tangkapannya.
Kasat Pol PP Padang Ya­dri­son mengatakan, razia dilakukan kali ini banyak mendapatkan laporan dari warga bahwa di daerah kawasan Bungus telah marak terjadi maksiat. Dia juga mengakui bahwa razia yang dilakukan pada malam itu ada indikasi kebocoran.
“Untuk kedepan kami akan me­lakukan yang terbaik, dan kami tidak mau kecolongan atau ke­bo­coran lagi. Kami juga selalu optimis untuk memberantas maksiat di Kota Padang,” katanya.
Sementara sembilan orang perem­puan yang di tangkap itu, katanya, mereka masih dalam pemeriksaan. “Jika mereka terbukti Pekerja Seks Komersil (PSK) akan di kirim ke Andam Dewi Solok,” ung­kapnya. (h/nas)
haluan

Tidak ada komentar:

Posting Komentar