Featured Video

Selasa, 24 Januari 2012

Ayah Sang Pacar Pun Ikut Menggilir Mawar


 WATAMPONE - Mawar (samaran), warga Riattang Barat, Bone menjadi korban pelampiasan nafsu bejat pacarnya sendiri, Senin (23/1/2012) dini hari kemarin. Tak cuma sang pacar, gadis berusia 14 tahun ini bahkan digilir oleh kawanan dan ayah sang pacar.

Usai diperkosa, Mawar ditinggalkan di rumah keluarga pelaku di Desa Belle, Kecamatan Palakka, Kabupaten Bone. Pemilik rumah sedang berada di Malaysia menjadi tenaga kerja sehingga rumah tersebut dititipkan kepada keluarga pelaku.
Kejadian berawal saat pelaku berinisial AN menjemput korban di rumahnya. korban kemudian diajak jalan oleh pelaku dan sejumlah rekan pelaku. Namun, setelah beberapa lama, pelaku kemudian mengajak korban ke rumah milik keluarganya tersebut. Korban pun tidak menolak karena selama ini pelaku tidak pernah menunjukkan prilaku buruk.
Saat berada di rumah tersebut, pelaku langsung memaksa korban melepas pakaiannya. Karena menolak, pelaku dan rekannya langsung mendesak korban. Usaha para pria bejat kali ini berhasil. Korban kemudian digilir oleh para pelaku. Bahkan, ayah pacar korban, yang berada di rumah itu, ikut menikmati tubuh gadis lugu itu.
"Saya diancam akan dibunuh jika terus meronta dan tidak meladeni nafsu bejat mereka, " ujar korban saat berada di Mabes Polres Bone.
Usai melampiaskan nafsu bejatnya, korban kemudian diusir dari rumah pelaku. Korban pun meninggalkan rumah sambil menangis. Warga sekitar yang melihat korban kemudian mempertanyakan keadaan korban. Setelah didesak untuk cerita, warga kemudian membawa korban ke Polres Bone untuk melaporkan peristiwa tersebut.
Pihak Kepolisian Sektor Bone usai menerima laporan tersebut langsung mendatangi rumah
pelaku. Saat dibekuk, pacar korban dan ayahnya melarikan diri dari kejaran polisi. Atas kerjasama warga sekitar, empat pelaku lain dibekuk di rumah mereka masing-masing. Untuk kepentingan penyelidikan, pihak Kepolisian tidak mau memberkan namanya.
Menurut Wakil Kepala Kepolisian Sektor Bone Kompol Ucok Silalahi, pihaknya telah menerima laporan tersebut. Ia juga menambahkan keempat pelaku kini masih diperiksa oleh polisi. Sedangkan pelaku lain masih dalam pengejaran polisi.
" Kami masih mengumpulkan informasi terkait kasus tersebut. Sedangkan pelaku lainnya masih dalam pengejaran aparat kepolisian, " tegasnya.
Ia juga menambahkan, agar masyarakat selalu waspada dan menjaga putri mereka dan mengawasinya saat melakukan aktifitas malam.

Editor: Hasiolan Eko P Gultom  |  Sumber: Tribun Timur    http://www.tribunnews.com

Tidak ada komentar:

Posting Komentar