Featured Video

Jumat, 30 Maret 2012

Dua Rumah Hancur Tertimpa Pohon Durian


SIJUNJUNG,  Dua rumah milik, Nofiandi (30) dan Alisar (60) warga Jorong Padang Ranah Nagari Sijunjung Keca­matan Sijunjung, hancur tertimpa pohon durian saat hujan yang disertai angin kencang menerjang Kecamatan Sijunjung, Rabu (28/3) sekitar pukul 19.30 WIB.

Tak hanya itu, hujan deras yang disertai angin kencang juga me­rusak empat rumah warga lainnya dan dua unit Sekolah Dasar Negeri (SDN) di nagari tersebut.Beruntung dalam ke­jadian itu tidak ada korban jiwa.
Menurut, Nofitri (32) anak dari Alisar mengatakan, saat hujan deras yang disertai angin kencang, dirinya bersama ibu, Erdayati (54) dan dua anaknya yang masih balita sedang berada dalam rumah.
Tidak lama berselang, tiba-tiba terdengar suara keras menghantam rumah, sehingga rumah semi permanent beru­kuran 6 X 11 meter itu ber­goyang.Kontan saja, ia bersama anak dan ibunya terkejut dan berkumpul diruang tengah.
“Saya mengira, bunyi den­tuman keras yang disertai go­yangan kuat itu gempa bumi.Tapi setelah melihat ranting dan daun pohon berserakan didalam ru­mah, saya baru tahu pohon durian yang berada di samping rumah tumbang menimpa ru­mah,” ujar ibu dua anak ini menceritakan kepada Haluan, dirumahnya, kemarin.
Kondisi yang sama juga di­alami, Nofiandi.Rumah semi permanen, tempat ia berkumpul bersama keluarga hancur ditimpa pohon durian.Ia baru mengetahui, rumahnya hancur setelah hujan dan angin kencang reda.”Saat kejadian, saya dan isteri berada dirumah keluarga,” ucapnya.
Pantauan Haluan di lokasi kejadian, pihak keluarga korban bersama warga setempat be­rusaha membantu menying­kirkan pohon yang menimpa rumah dengan mesin sinsaw.Beberapa orang lainnya, mengevakuasi barang-barang korban yang masih bisa  selamatkan.
Pengakuan warga lainnya, hujan dan angin kencang itu datang secara tiba-tiba. Warga pun me­ngaku sempat panik dan keta­kutan karena baru kali ini angin kencang melanda daerah tersebut.
Amukan angin kencang juga merusak empat rumah warga lainnya dan dua SDN Negeri di Nagari Sijunjung.Atap rumah warga dan sekolah itu ber­ter­bangan ke berbagai arah.
Di SDN 17 Sijunjung misal­nya, selain merusak atap bangu­nan sekolah, terjangan angin kencang itu juga merusak rumah dinas dan ruangan majelis guru akibat di­timpa pohon kelapa.
Kondisi itu, pihak sekolah terpaksa memindahkan aktifitas belajar mengajar keruangan lai­nya.”Menjelang perbaikan, ak­tifitas belajar mengajar, kami pindahkan ke ruangan per­pustakaan dan ruangan kelas 6 yang kebetulan saat ini me­ngikuti ujian,” ujar Rohanisar, salah seorang guru SDN 17 Sijunjung.
Wakil Bupati Sijunjung, Muc­hlis Anwar dan Kepala BPBD Sijunjung, Drs.Syahrial bersama sejumlah pejabat dari Dinas PU dan Dinas Sosnakertrans  men­dapat kabar kejadian itu lang­sung menuju lokasi bencana.
Muchlis Anwar sendiri me­nga­ku, prihatin atas musibah tersebut. Dia juga mengajak para korban tabah menghadapi cobaan ter­sebut.”Saya atas nama Pe­merintah Kabupaten Sijunjung turut prihatin atas terjadinya bencana ini,” ujarnya. Terkait atap dan loteng sekolah yang rusak,Wabup menga­takan, segera akan memperbaiki sehingga proses belajar mengajar di sekolah itu bisa berjalan seperti se­belumnya.(h/azn)

Tidak ada komentar:

Posting Komentar