Featured Video

Jumat, 30 Maret 2012

Pendemo Spanyol bentrok dengan polisi


spain demo
Ratusan ribu massa menolak reformasi UU buruh yang dianggap lebih menguntungkan pengusaha.
Polisi Spanyol bentrok dengan pendemo saat aksi mogok mendesak pemerintah mereformasi pasar buruh berlangsung.

Sejumlah pendemo di Barcelona memecahkan kaca jendela dan membakar tempat sampah. Aksi ini mengundang reaksi polisi dengan menembakkan gas air mata dan pukulan tongkat.
Sejumlah protes lainnya juga berlangsung di ibukota, Madrid dan kota lainnya.
Angkutan darat dan udara dilaporkan terpengaruh akibat aksi demo.
Pemerintahan kanan-tengah pimpinan Perdana Menteri Mariano Rajoy Jumat (30/03/2012) akan mengumumkan sebuah kebijakan yang ditujukan untuk menghemat puluhan miliar Euro dan membuat para pengusaha bisa dengan mudah memecat pegawai.
Diharapkan perubahan ini akan memangkas angka pengangguran yang saat ini berada di tingkat tertinggi di Uni Eropa sebesar 23%.
Sekitar setengah dari penduduk Spanyol berusia di bawah 25 tahun menganggur.

Pembakaran

Serikat pekerja mengatakan sekitar 800.000 orang bergabung dalam aksi protes di Barcelona, sedangkan polisi menyebut hanya berkisar 80.000.
Awalnya aksi demo berlangsung damai, tetapi sejumlah pendemo dilaporkan melempar batu ke sejumlah kantor bank dan toko. Sebuah kedai kopi milik Starbucks dibakar.
"Mereka membakar kafe Starbucks dan satu toko lainnya,'' kata juru bicara kementerian dalam negeri kepada kantor berita AFP.
''Di dalam toko ada banyak pecahan gelas dan mereka mengambil apapun yang bisa dibakar.''
Polisi merespon aksi ini dengan melontarkan gas air mata dan menembakan peluru karet, seperti yang ditayangkan televisi.
Di Madrid, 900.000 ikut ambil bagian dalam aksi massa, kata serikat pekerja. Pemerintah tidak memberikan estimasi angka pendemo di Madrid.
Bentrokan terjadi antara polisi dengan serikat terbesar Spanyol yang terdiri dari penjaga depo bus Madrid.
Serikat pekerja mengklaim mendapat dukungan kuat dari pabrik mobil dan perusahaan industri lainnya.
Barisan pendemo berkumpul di luar terminal penghubung dan sejumlah kawasan bisnis lainnya.
Serikat pekerja mengatakan lebih dari 80% pekerja ikut ambil bagian, tetapi pemerintah mengatakan layanan bus masih tetap berjalan.
Salah seorang pendemo kepada BBC mengatakan bahwa Spanyol adalah ''diktaktor pasar''.
"Pertanyaannya adalah bukan aksi mogok dilakukan oleh banyak orang atau sedikit orang, tetapi lebih kepada apakah kita bisa keluar dari krisis"
Cristobal Montoro
Aksi massa ini merupakan tantangan besar pertama pemerintah sejak berkuasa akhir November silam.

Penyapuan hak

Dengan kesepakatan antara pemerintah dan serikat pekerja, layanan bus dan kereta tetap berjalan dengan pelayanan yang minimal dengan hanya ada 10 penerbangan domestik dan satu dari lima penerbangan Eropa yang bisa beroperasi.
Di luar Atocha - salah satu stasiun utama Madrid - penjaga stasiun mengibarkan bendera serikat kerja berwarna merah dan meniupkan peluit saat polisi datang.
Salah seorang pendemo di Madrid, Angel Andrino, 31 tahun, mengatakan dia dipecat sehari setelah reformasi buruh disepakati dalam sebuah dekrit bulan lalu.
Bersama dengan orang tua dan adik lelakinya, dia ikut berdemo, ''kami akan menjalani masa yang sulit, menderita.''
"Hak orang tua dan perjuangan kakek kami disapu tanpa ada pembicaraan dengan publik,'' katanya.
Serikat pekerja mengaku bahwa partisipasi aksi demo sangat ''besar'' dan itu merupakan gabungan dari pekerja di sejumlah pabrik mobil seperti Renault, Seat, Volkswagen dan Ford di Spanyol.
TV lokal di Andalusia, Catolinia dan Madrid dilaporkan tidak siaran akibat aksi mogok.
Dengan angka pengangguran yang tinggi, Spanyol berada dalam tekanan untuk mengurangi defisit anggaran dan mengontrol anggaran publik.
"Pertanyaannya adalah bukan aksi mogok dilakukan oleh banyak orang atau sedikit orang, tetapi lebih kepada apakah kita bisa keluar dari krisis,'' kata Menteri Keuangan Cristobal Montoro.
Pada tanggal 10 Februari, pemerintah menyepakati undang-undang memangkas biaya pesangon menjadi maksimal gaji 33 hari untuk setiap tahun bagi pekerja, dibandingkan dengan sekarang sejumlah 45 hari.
Pemerintah bersikeras reformasi UU ini akan menciptakan sistem yang lebih fleksibel bagi pengusaha dan pekerja, di sebuah negara dengan pertumbuhan ekonomi yang mandek yang dibutuhkan untuk menciptakan penciptaan lapangan kerja.
Rajoy, yang menjabat perdana menteri Desember lalu membela kebijakannya dengan mengatakan hal itu akan menciptakan lebih banyak lapangan kerja.
"Tidak ada pemerintahan yang melakukan banyak reformasi dalam 100 hari pertama memerintah seperti yang satu ini,'' katanya saat berkunjung ke Korea Selatan, Selasa lalu.
"Kesalahan terbesar adalah jika tidak melakukan sesuatu,'' kata PM Spanyol.

Link terkait

Tidak ada komentar:

Posting Komentar