Featured Video

Rabu, 06 Juni 2012

Bangunan rusak akibat gempa Sukabumi 253 unit

Badan Penanggulangan Bencana Daerah Kabupaten Sukabumi, Jabar, mencatat kerusakan bangunan akibat gempa yang berkekuatan 6,1 Scala Richter pada Senin (4/6) sebanyak 253 unit dan laporan kerusakan semakin meluas.


"Dari data sementara yang masuk dari tim reaksi cepat (TRC) ke BPBD sampai saat ini bangunan yang rusak mencapai 253 unit," kata Seketaris BPBD Kabupaten Sukabumi, Tatang kepada ANTARA, Selasa. 

Dari data BPBD, jumlah kecamatan yang melaporkan adanya bangunan yang rusak juga terus bertambah dan saat ini sudah 11 dari 47 kecamatan.

Selain itu, jumlah warga yang mengungsi menjadi dua keluarga, sementara kerusakan bangunan paling banyak ditemukan di Kecamatan Cidolog yang mencapai 144 unit dengan rincian tujuh unit rumah rusak berat, 63 rusak sedang dan 73 rusak ringan ditambah satu unit Mesjid Agung rusak ringan. 

Sementara di kecamatan lain seperti Tegal Buleud 32 unit rumah rusak ringan, Pabuaran 39 unit rumah rusak ringan, Sagaranten dua unit rusak berat dan satu unit rusak ringan serta dua unit mesjid rusak ringan, Simpenan empat unit rusak berat dan tiga unit rusak ringan. 

Kemudian Kecamatan Ciemas satu unit rusak berat dan empat unit rusak ringan, Palabuhanratu satu unit rusak sedang dan empat unit rusak ringan, Parungkuda satu unit rusak ringan, Cidadap satu unit rusak sedang dan lima unit rusak ringan, Warungkiara tiga unit rusak sedang dan lima unit rusak ringan dan Surade satu unit rusak ringan.

"Sehingga jumlah total rumah warga yang rusak ringan mencapai 167 unit, rusak ringan 69 unit dan rusak berat 14 unit serta tiga unit tempat ibadah (masjid) mengalami rusak ringan. Data ini hanya sementara dan masih bisa berubah," tambahnya.

Menurut Tatang untuk meringankan penderitaan para korban, pihaknya sudah mengirim bantuan dasar seperti makan siap saji, peralatan mandi dan tidur. 

Namun, untuk kerugian pihaknya belum bisa mentaksir karena data belum pasti tetapi untuk Kecamatan Parungkuda sudah ada laporan rumah warga yang mengalami rusak ringan kerugiannya mencapai Rp5 juta. 




(ANT)

Tidak ada komentar:

Posting Komentar