Featured Video

Minggu, 03 Juni 2012

Perempuan Pencari Rumput Tewas Dengan Leher Nyaris Putus



Malang - Seorang perempuan ditemukan tewas dengan kondisi leher nyaris putus tanpa mengenakan sehelai pakaian di petak 92 Dusun Banjarsari Desa Sindurejo Kecamatan Gedangan Kabupaten Malang.

Diduga korban bernama Sugiatin (40), diperkosa sebelum pelaku menggorok batang lehernya.

"Luka di lehernya nyaris putus dan tak mengenakan pakaian di tubuhnya," ujar Samu'in kepada wartawan di ruang otopsi jenazah RSU dr Saiful Anwar, Minggu (3/6/2012) dini hari.

Kepala dusun setempat ini menceritakan, jika korban ditemukan pertama kali oleh Senan suaminya di ladang tempat biasa mencari rumput.

"Suaminya sendiri yang menemukan setelah mencari sejak siang hari," tuturnya.

Ia menambahkan, setelah menemukan istrinya tewas tubuh dengan kondisi telungkup dan tertutup semak-semak, Senan (Suaminya) kemudian melapor ke perangkat desa.

"Semak-semak menutupi tubuh korban, kelihatannya memang disengaja agar tak diketahui keberadaanya," imbuh dia.

Sebelumnya, lanjut dia, ada yang mendengar suara perempuan meminta tolong siang hari. Namun, tak seorang pun mencurigai teriakan usaha korban melawan saat pelaku melancarkan aksinya.

Baru sore hari suami korban mengkhawatirkan keberadaan istrinya yang tak kunjung pulang. "Memang setiap hari mencari rumput di situ untuk sapi peliharaanya," ujar Samu'in.

Korban sendiri telah dikaruniai satu orang anak dan satu cucu. dalam kesehariannya tak memiliki masalah ataupun musuh. "Baik-baik saja, tak punya musuh," ungkap Samu'in.

Ia juga enggan memastikan jika korban menjadi korban perkosaan, yang jelas luka parah di bagian leher diduga kuat menyebabkan korban meninggal. "Pokoknya tidak pakai baju," tandasnya.

Polisi masih menyelidiki penyebab kematian korban. Hasil otopsi diharapkan bisa menemukan bukti kuat mengungkap identitas pelaku. Sementara padamnya aliran listrik di desa tempat korban tinggal menyebabkan proses evakuasi berjalan lambat.

"Kita masih lidik," tegas Kanitreskrim Polsek Gedangan AKP As'ad.





http://surabaya.detik.com

Tidak ada komentar:

Posting Komentar