Featured Video

Jumat, 27 Juli 2012

DUA MAHASISWA DITANGKAP-DIDUGA PSK



Dua mahasiswa perguruan swasta di Padang PT (21) dan RK (23) ditangkap Satpol PP di Jalan Diponegoro, Padang, Rabu (25/7), karena diduga sebagai pekerja seks komer­sial (PSK).

Keduanya diciduk setelah petugas menjebaknya dengan menyamar sebagai lelaki hidung belang, sehingga mere­ka tidak bisa berbuat apa-apa, dan harus rela digiring ke Kantor Satpol PP Kota Padang.
Hingga kemarin siang keduanya masih menghuni sel Pol PP, dan rencananya akan dikirim ke Panti Rehabilitasi Andam Dewi, Sukarami, Kabu­paten Solok.
Kasi Binpot Satpol PP Kota Padang, Syamsul Rid­wan mengatakan, operasi yang dilakukan malam hari terse­but karena keresahan masya­rakat yang menyebutkan, sering terjadi transaksi asu­sila di depan Museum Aditya­warman di Jalan Diponegoro.
“Kami sudah sering mela­kukan razia dan pengintaian terhadap praktik tersebut, tapi mereka selalu saja berhasil meloloskan diri. Kali ini, kami menyamar sebagai pelanggan dan berhasil menangkap dua orang,” kata Ridwan.
Satpol PP katanya, akan terus melakukan operasi terhadap Penyakit Masya­rakat (Pekat) selama bulan Ramadan.”Kepada masya­rakat, kalau memang men­dapati praktik seperti itu, silakan laporkan langsung ke kami,” jelasnya.
Sementara, PT mengaku, nekat sebagai PSK untuk membiayai hidup dan mem­bayar uang kuliahnya yang sudah mendesak. Wanita asal Solok ini juga menyebut sudah melakoni profesi ini sejak tiga tahun lalu.
“Sebelum saya masuk ke kawasan Diponegoro, saya adalah cewek panggilan. Saya dibayar Rp500 ribu hingga Rp800 ribu untuk long time, dan Rp300 ribu untuk short time, kalau tempat pelanggan yang menentukan,” ujarnya sambil menundukan kepa­lanya.
Sementara keterangan RK, dia menjadi PSK hanya ikut-ikutan teman yang duluan menjadi PSK. Ironisnya dia merupakan anak seorang pemilik kebun karet di Dhar­masraya. Melakoni dunia gelap itu katanya, semata-mata hanya untuk penghilang stress.
“Saya tidak mau dengan sembarangan orang pak, da­lam hal ini saya juga memilih pelanggan untuk berkencan,” ungkapnya

haluan



Tidak ada komentar:

Posting Komentar