Lokasi aksi kekerasan di Kota Peshawar, Pakistan, beberapa waktu lalu
Massa di suatu kota di Pakistan membakar seorang pria hingga tewas. Dia diseret paksa oleh massa dari kantor polisi setempat setelah dituduh menghina agama dengan membakar kitab suci.
Menurut stasiun berita BBC, Rabu 4 Juli 2012, peristiwa itu berlangsung di pinggir kota Bahawalpur, provinsi Punjab, Selasa lalu. Para saksi mengungkapkan bahwa ratusan orang hanya melihat korban yang berteriak minta tolong saat tubuh dilalap api.
Polisi setempat mengemukakan bahwa mereka sempat menahan pria itu setelah warga setempat menuding orang tersebut menghina kitab suci. Pihak berwenang belum sempat memeriksa identitas pria itu, yang belakangan diketahui menderita gangguan jiwa.
"Dia tampaknya tidak tahu apa yang sedang terjadi. Selama ditahan, dia tetap tertawa dan bernyanyi," ungkap seorang petugas, Rabu 4 Juli.
Namun, massa berbondong-bondong datang ke kantor polisi tempat pria itu ditahan. "Mereka menuntut kami membunuh dia di depan umum, atau mereka akan membawa dia dan membunuhnya," kata Inspektur Polisi Gholam Mohiuddin.
Polisi gagal menenangkan massa karena mereka berjumlah sangat banyak. Pihak keamanan mengaku tidak berdaya setelah massa menyerang kantor mereka dan mengambil paksa pria yang dituduh membakar kitab suci. "Kami kalah jumlah. Mereka akhirnya membawa dia secara paksa," kata seorang polisi.
Setelah dipukuli beramai-ramai, pria itu akhirnya disiram bensin. Massa lalu membakar dia hidup-hidup dan menyaksikannya hingga tewas. Tidak ada yang ditahan atas kasus pembakaran orang itu.
Di Pakistan, penghinaan agama maupun penodaan atas simbol agama merupakan perbuatan yang sangat tercela dan berlanjut pada hukuman mati. Namun kasus itu jarang terjadi.
sumber
Tidak ada komentar:
Posting Komentar