Semen Padang FC tengah menjajaki kemungkinan berkompetisi ke Indonesian Super League (ISL). Kemungkinan diambilnya langkah ini menyusul pengelolaan liga pro yang dikelola PSSI, Indonesia Premier League (IPL) yang masih banyak harus disempurnakan.
“Saat inikan ISL sudah diakui PSSI. Karenanya, kami tak ingin lagi mengelola untuk tim untuk merugi secara bisnis. Lihat saja penonton yang menyaksikan laga Semen Padang di kandang. Animonya jauh menurun. Selain itu, kami juga belum mendapatkan hadiah dari pengelola kompetisi,”sebut Komisaris Utama PT Kabau Sirah Semen Padang, Toto Sudibyo saat berbincang dengan Haluan di Wisma Indarung, Selasa (28/8).
Manajer Semen Padang FC, Asdian, bahkan menyebut capaian pemasukan income manajemen tim dari penonton anjlok hingga 50 persen. “Anda lihat kan, volume penonton saat Semen Padang tampil di ISL dan IPL,”kata Asdian
Prospek bisnis tim, sambung Toto lagi hendaknya menunjang produk. Namun karena jalannya kompetisi IPL edisi 2011/2012 belum sempurna, menyebabkan tidak mempengaruhi bisnis induk. Brand Image yang diharapkan melalui sepakbola, dalam hal ini tim Semen Padang FC tidak menunjukkan grafik yang menggembirakan.
“Berbeda dengan kondisi sebelumnya. Saat Semen Padang FC yang baru promosi finish sebagai tim papan atas di ISL 2010/2011, image terhadap produk induk juga ikut berpengaruh,”kata Direktur Produksi PT Semen Padang ini.
Selain itu, dengan kualitas kompetisi yang belum terjamin, Toto menyebut akan mubazir belanja pemain yang dilakukannya untuk musim ini. Didesak berapa nominal dana yang dikucurkan untuk membeli pemain, alumni ITB ini mengelak membocorkannya. “Janganlah diungkap soal belanja dapur kami. Yang jelas nilainya sama dengan kompetisi sebelumnya,”sebut Toto lagi.
Hanya saja, pada musim kompetisi kali ini kuantitas pemain jauh berkurang menjadi 22-23 saja disbanding dengan jumlah pemain kompetisi 2011/2013 yang mencapai 30 orang. Nilai 22-23 pemain itu sama dengan nilai 30 pemain. Karena jumlahnya berkurang dan nilai belanja pemain tak jauh beda, maka kualitas pemain baru yang diambil kali ini kelasnya dijamin Toto jelas lebih baik.
Kendati berbicara soal ISL, soal pasokan ke Timnas Toto tetap komit untuk mendukung Timnas. “Yang terjadi saat inikan mereka (pemain ISL lain) dilarang klub. Soal mengirim pemain ke Timnas itu kan klub, dan kami komit untuk tetap menyuplai pemain ke Timnas,”kata Toto menegaskan langkah ke ISL merupakan salah satu kemungkinan yang akan diambil.
Direktur Utama PT KSSP, Erizal Anwar menyebut penjajakan ini mungkin-mungkin saja. Hanya saja, sebelum keputusan diambil, pihaknya akan melakukan mengkalkulasikan lebih dalam untung rugi di ISL atau IPL, lalu aspek legalitas dan faktor lain.
Soal pemain yang direkrut, manajer Semen Padang FC, Asdian menambahkan pihaknya masih memburu penyerang inti untuk mendampingi Edward Wilson Junior. Langkah untuk menggaet Pattrich Wanggai terbentu negosiasi harga. Karenanya, Asdian memburu pemain lain yang kelas setara dengan Wanggai untuk melengkapi lini depan.
“Titus Bonai?,”tanya Haluan.
Soal nama, saya belum bisa sebut. Tapi kini sudah dalam tahap negosiasi. Kita harap tak lama lagi akan deal, sebut Asdian.
Terbukanya kemungkinan Semen Padang FC ke ISL disambut gembira pentolan The Kmers, Teddy Arlan. Ketua kelompok suporter tim dari Bukit Indarung ini menilai jika Kabau Sirah berkompetisi di ISL, aroma kompetisi akan semakin terasa dengan persaingan yang tajam karena diikuti kualitas kontestan yang di atas rata-rata. “Di ISL kan ada Persipura, Sriwijaya, Arema, Persib Bandung. Dan tak dapat dipungkiri, mereka adalah tim yang kuat di Indonesia. Hanya saja, kami akan tetap menyuppor Semen Padang dimana-pun berkompetisi,”kata alumni FISIP Unand ini
sumber
Tidak ada komentar:
Posting Komentar