Penyebaran pusat perbelanjaan dari berbagai jenis sudah saatnya dilaksanakan Pemerintah Kota Solok tanpa hanya terkosentrasi di pasar Solok yang juga pusat Kota Solok sehingga pada saat-saat tertentu pusat Kota Solok terindar dari kemacetan lalu lintas.
Berkaca pada hampir setiap lebaran, pusat pasar Solok selalu padat pengunjung dari berbagai daerah yang ingin berbelanja untuk persiapan lebaran. Akibat kepadatan itu tak heran pusat Kota Solok penuh sesak pengunjung. Jangankan untuk parkir kendaraan, berkendaraan saja sulit dan kendaraan yang lewat terpaksa merayap.
Walikota Solok Irzal Ilyas kepada Haluan Selasa (28/8) mengakui kondisi pasar Solok yang sangat sempit, luas pasar Solok sejak dulu sampai sekarang tidak bertambah, di sisi lain jumlah pedagang dan pengunjung terus meningkat, apalagi sejak menjamurnya jumlah pemakai sepeda motor membuat ruas jalan makin sempit.
Kepadatan itu memang tak bisa dipungkiri apalagi menjelang masuknya hari raya Idul Fitri, pengunjung makin meningkat tajam, pasar Solok tak hanya dimanfaatkan masyarakat Kota Solok maupun Kabupaten Solok tapi juga daerah tetangga seperti Kota Sawah Lunto dan Sijunjung. Untuk memenuhi kebutuhan menjelang lebaran mereka menyerbu pasar Solok.
Namun tahun depan diharapkan situasi demikian bisa diatasi bertahap karena saat ini sedang dibangun pasar semi modern di pinggir Batang Lembang, investasi senilai Rp17 miliar itu diharapkan bisa diselesaikan Desember 2012 ini.
Sejalan dengan itu kata Irzal Ilyas, juga disarankan pada pemilik modal untuk membangun pusat-pusat perbelanjaan ke kawasan bypass dan kawasan lainnya karena memang di pusat Kota Solok hampir tak ada lagi lahan untuk membangun pertokoan. Pemda Kota Solok sesuai arah kebijakan pembangunan segera mengisi lahan-lahan ke pinggiran pusat Kota sehingga terjadi penyebaran pusat perbelanjaan.
Di samping itu jika jalan lingkar utara selesai, penyebaran pembangunan juga akan terjadi karena salah satu sasaran dibukanya jalan lingkar utara untuk mengurangi kepadatan arus lalu lintas di pusat kota Solok dan penyebaran pembangunan disektor perdagangan dan jasa.
Butuh Dukungan Perantau
Menjawab Haluan seputar peranan perantau Solok yang tergabung dalam Keluarga Besar Kota Solok (KBKS) di Jakarta terhadap Kota Solok, menurut Irzal Ilyas belum punya arti apa-apa, keberadaan perantau itu baru sebatas temu ramah dan kumpul-kumpul dengan sasaran taragak basuo.
Logisnya perantau Solok itu melahirkan pemikiran-pemikiran baru untuk kemajauan Kota Solok, bagaimana Kota Solok sekarang dan kedepannya harus jadi bahan kajian bagi KBKS, sebab untuk membangun Kota Solok masih membutuhkan dukungan perantau. Makanya jika pulang kampung hendaknya bisa membawa pemikiran baru yang bisa dijadikan bahan pertimbangan untuk pembangunan Kota Solok.
sumber
Tidak ada komentar:
Posting Komentar