Featured Video

Rabu, 15 Agustus 2012

Kamera Mini yang Berkemampuan Besar


Kompas/Lucky Pransiska
Melihat dari perkembanganya, kamera fotografi tidak lagi dirancang sebagai barang mewah atau barang hobi yang hanya dimiliki kalangan terbatas. Keberadaannya perlahan bergeser menjadi sebuah kebutuhan dan gaya hidup, terutama masyarakat urban di perkotaan
.
Perkembangan teknologi tidak saja berhenti hanya pada upaya memperkaya fitur dan kemampuan teknis, namun bergerak mengikuti dinamika gaya hidup masyarakat yang majemuk dengan mobilitas tinggi.
Tidak puas dengan kamera saku digital atau kamera digital SLR, belakangan populer kameramirrorless, yang merupakan kamera hasil perkawinan keduanya. Sesuai namanya kamera ini tidak lagi memakai sistem mekanis kaca cermin pantul dan penta prisma seperti halnya kamera SLR. Sehingga, viewfinder maupun menu setting untuk kamera ditampilkan melalui layar LCD.
Dari segi ukuranya, postur kamera mirrorless relatif sama dengan kamera saku, hanya saja lensa kamera jenis ini bisa dilepas dan diganti dengan lensa lain sesuai kebutuhan, layaknya kamera SLR.
Karena ukuranya yang mini, sudah pasti kamera ini lebih ringan dan mudah dibawa-bawa. Namun ukuranya yang kecil bukan berarti kamera ini tidak mampu menyaingi kemampuan kamera digital SLR. Sebut saja Olympus yang sukses mengeluarkan produk kamera mirrorless beresolusi 12 megapixelnya E-P1 dan EP-3, Samsung dengan kamera NX 210 yang memiliki resolusi maksimal 20.3 megapixel, Canon yang meluncurkan Ixsus 510 HS (10.1 megapixel) dan 240 HS (16.1 megapixel), serta Canon EOS M beresolusi 18 megapixel atau Sony Alpha Nex3 dan Nex5 (14.2 megapixel). Tak ketinggalan Nikon mengeluarkan pula kamera mirrorless seri Nikon V1 dan Nikon J1, keduanya memiliki resolusi 10.1 megapixel.
Teknologi wifi
Tidak cukup hanya mini, beberpa kamera mirrorless memiliki fitur lain yang membuat kamera jenis ini kian cerdas. Salah satunya fitur yang menarik adalah fasilitas untuk mengolah foto dan teknologi Wireless Fidelity (wifi).
Kedua fasilitas ini ditemukan antara lain pada kamera mirrorless Samsung NX 210. Meski fasilitas untuk mengolah foto secara minimal hanya untuk pengaturan kontras dan intensitas cahaya,resize foto, koreksi red eye, rotasi foto, face retouch, dan menambahkan filter. Namun untuk sebuah kamera mini, fasilitas ini sangat membantu penggunanya untuk mengkoreksi foto hasil jepretanya tanpa perlu membuka komputer, sangat efisien.
Lebih menarik lagi, kamera ini dilengkapi wifi, sehingga dapat dengan mudah foto hasil jepretan disebarluaskan atau diunggah ke jejaring sosial, seperti Facebook, Picasa, Photobucket, email, atau ke perangkat komputer. Tentunya untuk melakuan itu kamera sudah terlebih dahulu terhubung dengan koneksi internet melalui router, modem portabel, atau komputer tablet dansmart phone yang memiliki fitur wifi.
Samsung NX 210 memiliki beberapa pilihan koneksi dengan wirless. Pertama, Remote Viewfinder. Menu yang satu ini memungkinkan anda mengendalikan kamera dari jarak jauh menggunakansmart phone. Untuk melakukan itu, hal pertama yang dilakukan adalah mengunduh aplikasi samsung remote viewfinder di smart phone melalui Apple Store, jika smart phone berbasis Macintosh (Apple) atau dari Play Store Market jika smart phone berbasis Android.
Selanjutnya, geserlah tombol menu pada kamera ke menu wifi, kemudian pilih remote viewfinder, lalu tekan OK. Kamera akan dengan sendirinya mencari perangkat smart phone yang akan terhubung. Langkah terakhir adalah mengaktifkian wifi pada smart phone. Jika smart phone sudah terhubung dengan kamera, selanjutnya tinggal membuka aplikasi Remote Viewfinder pada smart phone, tungu hingga kedua perangkat terhubung. Jika sudah terhubung, layar smart phone akan berubah menampilkan gambar sesuai yang ditangkap oleh lensa kamera. Cukup menekan tombol yang muncul di layar smart phone jika ingin memotretnya sekali pun dari jarak jauh.
Menu wifi lain yang dimiliki kamera mini ini adalah Mobile Link. Dengan menu ini memungkinkan memindahkan foto dari kartu memori kamera ke smart phone, baik sebagian atau secara keseluruhan. Seperti halnya Remote Viewfinder, untuk mengaktifkan fitur ini harus terlebih dahulu mengunduh aplikasi Mobile Link di Apple Store atau Play Store Market.
Cara kerjanya pun hampir sama dengan cara mengaktifkan Remote Viewfinder. Pertama, tentunya pilih menu wifi di kamera lalu pilih Mobile Link, kemudian tekan OK, selanjutnya pilih lah foto yang akan dikopi ke smart phone lalu tekan share, dan kamera secara otomatis akan mencari perangkat smart phone yang akan terhubung.
Berikutnya, aktifkanlah wifi pada smart phone dan jika sudah terhubung, bukalah menu Mobile Link pada smart phone, tunggu hingga terhubung dengan kamera. Langkah terakhir, pilih foto yang akan dikopi ke smart phone lalu tekan tombol copy dan dalam sekejap file foto akan berpindah.
Koneksi wifi lain yang tak kalah menarik adalah menampilkan foto yang terdapat dalam kartu memori kamera pada layar televisi, namun tentunya tidak semua jenis televisi memiliki fitur ini. Hanya jenis smart television saja yang memiliki fitur wifi dan bisa terhubung dengan jaringan internet.
Untuk mengirimkan foto melalui email cukup memasukan alamat email yang dituju lalu pilih foto yang akan dikirim. Selanjutnya kamera dengan sendirinya akan mencari koneksi internet melalui wifi yang tersedia dan foto pun akan dikirim seperti halnya mengirimkan foto melalui komputer tablet atau smart phone.
Sama halnya dengan proses mengirim foto melalui email, untuk mengunduh foto melalui jejaring sosial, seperti Facebook misalnya, terlebih dahulu login melalui kamera, lalu pilih lah foto yang akan diunduh. Nmun tentunya tersedia wifi untuk menghubungkan kamera ke jaringan internet. Begitu mudah dan cepat.
Tidak hanya amatir
Kamera jenis ini memang tidak secepat kamera SLR yang mampu merekam gambar hingga belasan frame per detik atau bisa juga memang belum dirancang untuk seperti itu. Namun tidak pula berarti teknologi wifi hanya dimiliki kamera jenis mirrorless saja.
Kedepan bukan tidak mungkin kamera digital SLR juga sudah dilengkapi fitur wifi atau bahkan justru sudah bisa terkoneksi internet hanya dengan cara menanamkan kartu sim di dalam perangkat kamera, sehingga tak perlu lagi modem. Dengan demikian fotografer dapat dengan mudah mengelola foto dari jarak jauh.
Kamera mirrorles bukan saja menjadi incaran fotografer amatir atau pelancong yang hobitraveling. Pewarta foto profesional dari agensi Getty Image, Dean Mouhtaropoulos, seperti yang dirilis situs Techradar, menggunakan pula kamera mirrorless untuk mengabadikan momentum olahraga Olimpiade 2012 di London, Inggris. Ia mempercayakan pada kamera Panasonic Lumix DMC G5, turunan generasi Lumix Compact System Camera (CSC), dengan lensa 12-35mm serta lensa 7-300mm untuk merekam setiap momentum penting.
Kabarnya foto karya Dean akan dipamerkan di galeri foto London 2012 Olympic Games yang berada di Startford. Kita tunggu saja hasilnya.

sumber

Tidak ada komentar:

Posting Komentar